> >

Situasi Makin Gawat di Afghanistan, PBB Pantau Perkembangan Situasi Keamanan per Jam

Kompas dunia | 14 Agustus 2021, 02:35 WIB
Asap hitam mengepul dari medan pertempuran antara Taliban dan pasukan Afghanistan di kota Kandahar di barat-daya Kabul, Afghanistan, Kamis (12/8/2021). (Sumber: AP Photo/Sidiqullah Khan)

Pada Jumat (13/8/2021), empat wilayah ibu kota provinsi jatuh ke tangan Taliban. Kemenangan demi kemenangan yang diraih Taliban dalam waktu singkat membuat mereka kian dekat ke ibu kota Kabul.

Dalam 24 jam terakhir, kota terbesar ke-2 dan ke-3 di Afghanistan – Kandahar di selatan dan Herat di barat – berhasil dikuasai kelompok pemberontak itu.

Peta perebutan wilayah Afghanistan antara Taliban dan pasukan pemerintah. Dalam waktu lima bulan sejak April, Taliban kini berhasil menguasai lebih dari dua pertiga wilayah Afghanistan. (Sumber: Associated Press)

Data yang disusun oleh institut penelitian yang berfokus pada keamanan nasional, Jurnal Perang Jangka Panjang Yayasan Pertahanan Demokrasi, menunjukkan kecepatan mengagumkan Taliban dalam merebut wilayah-wilayah Afghanistan.

Menurut institut penelitian yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS) itu, dalam waktu lima bulan sejak April lalu, Taliban kini berhasil merebut setengah dari 34 ibu kota provinsi. Ini berarti, Taliban telah menguasai lebih dari dua pertiga wilayah Afghanistan.

Meski data tersebut tak dapat diverifikasi secara independen seluruhnya, namun data itu sejalan dengan laporan yang diturunkan Associated Press.  

Baca Juga: Kisah Gubernur Distrik Perempuan Afghanistan yang Pilih Angkat Senjata Lawan Taliban

Pemerintahan Afghanistan di ibu kota Kabul yang didukung oleh AS dan NATO masih memegang kendali atas segelintir provinsi di bagian tengah dan timur, juga kota Mazar-i-Sharif di utara. Meski Kabul belum terancam secara langsung, namun Taliban sudah merangsek dan berjarak sekitar 80 kilometer di selatan ibu kota.

Militer AS memperkirakan, Kabul akan berada dalam kepungan Taliban dalam 30 hari ke depan, dan seluruh negeri akan dikuasai dalam beberapa bulan ke depan.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU