Tutup Kedubesnya di Afghanistan, Kanada Kerahkan Pasukan Khusus untuk Evakuasi Staf
Kompas dunia | 13 Agustus 2021, 21:43 WIBNamun, masih banyak warga Afghanistan pendukung misi Kanada lainnya yang masih berada di negara yang kian memanas akibat invasi Taliban itu.
Baca Juga: Kedutaan Amerika Serikat di Kabul Minta Seluruh Warga AS Segera Keluar dari Afghanistan
Melansir Associated Press, beberapa pekan sebelum Amerika Serikat (AS) dijadwalkan mengakhiri perang di Afghanistan, pemerintahan Biden juga tergesa mengirim 3.000 tentara baru ke bandara Kabul untuk membantu sebagian proses evakuasi Kedubes AS.
Langkah ini menyoroti kecepatan luar biasa Taliban dalam merebut kendali sebagian besar wilayah Afghanistan. Ini termasuk saat Taliban merebut Kandahar, kota terbesar kedua dan tempat lahir Taliban, pada Kamis (12/8/2021).
Pada Kamis (12/8/2021), Inggris juga menyatakan akan mengirimkan sekitar 600 personel tentara ke Afghanistan untuk membantu warga Inggris di sana meninggalkan negara itu seiring makin memanasnya situasi keamanan negara itu.
Denmark juga telah sepakat untuk mengevakuasi 45 warga Afghanistan yang telah bekerja bagi pemerintah Denmark di Afghanistan. Ke-45 warga Afghanistan ini juga nantinya akan ditawari masa tinggal di negara Eropa itu selama dua tahun.
Taliban yang menguasai Afghanistan dari tahun 1996 hingga invasi tentara AS setelah serangan 9/11, telah merebut 12 dari 34 ibu kota provinsi negara itu.
Kini, sekitar dua per tiga wilayah Afghanistan sudah dikuasai Taliban. Penguasaan terhadap Kandahar dan Herat menandai prestasi terbesar Taliban sejauh ini.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press