> >

Atlet Belarusia yang Menolak Pulang ke Negaranya saat Olimpiade Tokyo Melelang Medali, Kenapa?

Kompas dunia | 13 Agustus 2021, 11:41 WIB
Pelari Belarusia Krystsina Tsimanouskaya memutuskan melelang medalinya untuk membantu atlet-atlet Belarusia lainnya. (Sumber: AP Photo/Czarek Sokolowski)

WARSAWA, KOMPAS.TV - Atlet Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, yang menolak pulang ke negaranya saat Olimpiade Tokyo memutuskan melelang salah satu medalinya.

Ia pun menjelaskan bahwa alasannya melakukan hal itu adalah untuk mendukung atlet Belarusia lainnya.

“Saya membuat keputusan melelang medali saya untuk membantu atlet yang membutuhkan dukungan atau segala pertolongan, dan uangnya akan menuju Yayasan Solidaritas Olahraga Belarusia,” kata pelari berusia 24 tahun itu kepada Al-Jazeera.

“Sebagai gantinya, yayasan akan membantu para atlet mengorganisir pertemuan dan kompetisi,” tambahnya.

Baca Juga: Atlet Belarusia Krystsina Tsimanouskay Akui Keputusannya Tak Mau Pulang karena Peringatan Neneknya

Medali yang akan dilelangnya, adalah medali perak setelah ia menempati posisi kedua dalam lari tim relay di Kejuaraan Eropa 2019.

Ia pun melelangnya di eBay, dengan harga pembukaan sebesar 21.000 dolar AS atau setara Rp302 juta.

Tsimanouskaya mendapatkan perhatian dunia pada 1 Agustus lalu, setelah ia menolak perintah tim pelatihnya untuk pulang ke Belarusia.

Ketika itu ia mengungkapkan perintah tersebut dibuat tim pelatihnya setelah ia mencurahkan kekesalan di Instagram atas keputusan pelatihnya.

Tsimanouskaya sebelumnya mengungkapkan di Instagram ia dipaksa untuk bertanding di nomor lainnya tanpa persiapan, yang kemudian ditolaknya. 

Ia kemudian dipaksa pulang ke Belarusia.

Tsimanouskaya lalu mengakui takut dengan keamanannya di Belarusia.

Baca Juga: Hanya Karena Anaknya yang Berusia 4 Tahun Kencing di Depan Rumah Tetangga, Ibu di India Dibunuh

Pihak ofisial Belarusia sendiri menyebut Tsimanouskaya mengalami masalah mental sehingga harus dipulangkan, yang kemudian ditepis oleh Tsimanouskaya.

“Ada dua yang mungkin terjadi jika saya kembali ke Belarusia, Antara saya dikirim ke rumah sakit jiwa atau ke penjara,” tambahnya.

Ketika itu ia meminta bantuan polisi di Bandara Haneda, Jepang untuk menjaganya untuk tak terbang ke Belarusia.

Tsimanouskaya saat ini telah mendapatkan suaka di Polandia dengan visa kemanusiaan, begitu juga dengan suaminya yang telah tiba dari Belarusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU