Kedutaan Amerika Serikat di Kabul Minta Seluruh Warga AS Segera Keluar dari Afghanistan
Kompas dunia | 13 Agustus 2021, 00:58 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat pada Kamis (12/08/2021) mengeluarkan pengumuman agar seluruh warga Amerika Serikat segera meninggalkan Afghanistan menggunakan opsi penerbangan komersial apapun yang tersedia.
Hal tersebut diumumkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul melalui website resminya, seperti dilansir Straits Times, hari Jumat (13/08/2021).
"Kedutaan Besar Amerika Serikat mendesak warga Amerika Serikat untuk segera meninggalkan Afghanistan menggunakan opsi penerbangan komersial apapun yang tersedia," kata pemberitahuan di situs web kedutaan, dan memperingatkan orang Amerika tentang kemampuan misi saat ini dalam melayani warga.
"Mengingat kondisi keamanan dan pengurangan staf, kemampuan Kedutaan untuk membantu warga AS di Afghanistan sangat terbatas, bahkan di Kabul," kata pemberitahuan itu.
Baca Juga: Taliban Rebut Kota Ghazni, Jalan Menuju Kabul
Amerika Serikat pada 27 April memerintahkan pegawai pemerintah keluar dari kedutaan besarnya di Kabul jika pekerjaan mereka dapat dilakukan di tempat lain, dengan alasan meningkatnya kekerasan di kota itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price awal pekan ini mengatakan sikap resmi kedutaan tidak berubah, ketika menjawab pertanyaan tentang kemungkinan evakuasi kedutaan.
Namun dia menambahkan, Washington sedang mengevaluasi lingkungan sekitar dan ancaman di sekeliling perimeter kedutaan besarnya di Kabul setiap hari.
Baca Juga: Jenderal Muda dan Tampan Afghanistan Naik Daun, Pimpin 20.000 Tentara Melawan Kelompok Taliban
Pengumuman ini terjadi di tengah gerak maju yang sangat cepat dari Kelompok Taliban di seluruh negeri Afghanistan. Terbaru, Kelompok Taliban baru saja merebut kota strategis Afghanistan, Ghazni, pada hari Kamis.
Ini membuat Taliban hanya berjarak 150 Km dari Kabul, mereka bergerak dengan cepat ketika Amerika Serikat menarik pasukannya dari negara itu. Amerika Serikat meninggalkan pemerintah Afghanistan untuk memerangi kelompok itu sendirian.
Kelompok Taliban sejak hari Rabu merebut kota Ghazni, ibu kota provinsi kesembilan yang mereka rebut dalam seminggu, seperti dilansir Straits Times dan Antara, Kamis (12/08/2021).
Seorang pejabat keamanan senior mengatakan, Taliban telah merebut Ghazni, yang berada di jalan raya antara Kabul dan kota kedua Kandahar, dan telah menduduki semua kantor pemerintahan setelah bentrokan hebat.
"Semua pejabat pemerintah daerah, termasuk gubernur provinsi, telah dievakuasi menuju Kabul," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times