> >

Ingin Berdamai, Pemerintah Afghanistan Tawarkan Taliban Berbagi Kekuasaan

Kompas dunia | 13 Agustus 2021, 02:05 WIB
Sejumlah milisi Taliban berpatroli di dalam kota Farah, ibu kota Provinsi Farah di Kabul barat-daya, Afghanistan, Rabu (11/8/2021). (Sumber: AP Photo/Mohammad Asif Khan)

KABUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Afghanistan dikabarkan bakal memberikan penawaran ke Taliban untuk berbagi kekuasaan.

Penawaran tersebut dilakukan Pemerintah Afghanistan demi bisa berdamai dan menghentikan pertempuran serta kekerasan di negara itu.

Tawaran tersebut diberikan Pemerintah Afghanistan, Kamis (12/8/2021), setelah Taliban merebut Ghazni, ibu kota ke-10 yang telah mereka duduki.

Dikutip dari Al-Jazeera, seorang sumber mengatakan tawaran tersebut diberikan Pemerintah Afghanistan melalui perpanjangan tangan Qatar.

Baca Juga: Taliban Rebut Kota Ghazni, Jalan Menuju Kabul

Qatar menjadi tempat pembicaraan damai antara Afghanistan dan Taliban.

Mereka juga memberikan Taliban tempat untuk dipergunakan sebagai kantor politik.

Namun, Istana Kepresidenan di Kabul tak mengonfirmasikan rencana tersebut.

Mereka menegaskan tak ada perubahan rencana, meski pembicaraan damai terus dilakukan di Doha, Ibu Kota Qatar.

Ketua Dewan Tertinggi Rekonsiliasi Nasional Abdullah Abdullah mengungkapkan, rencana perdamaian telah dibagikan dengan Pemerintah Qatar, tanpa mengungkapkan mengenai tawaran ke Taliban.

Taliban sendiri pada bulan lalu mengungkapkan akan merilis rencana perdamaian mereka pada Agustus.

Namun, hingga saat ini milisi tersebut belum juga mengumumkannya.

Baca Juga: Kesaksian Warga Afghanistan, Taliban Penggal Anaknya setelah Disiksa seperti Hewan

Taliban terus meningkatkan serangannya untuk merebut kekuasaan di Afghanistan.

Hal itu mereka lakukan setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memastikan bakal sepenuhnya hengkang dari Afghanistan di akhir bulan ini.

Setelah sebelumnya menguasai sejumlah area pedesaan, Taliban kini mulai bergerak ke kota-kota besar di Afghanistan.

Hanya dalam waktu sepekan, 10 ibu kota provinsi berhasil diduduki oleh milisi bersenjata tersebut.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU