Israel Temukan Bongkahan Koin Berusia 1.700 tahun di Tepi Laut Mediterania Timur dari Masa Pra-Islam
Kompas dunia | 13 Agustus 2021, 06:35 WIBDari dunia kuno, salah satu yang monumental adalah Perpustakaan Alexandria. Didirikan pada 300 SM, Perpustakaan Kuno Alexandria di Mesir adalah salah satu perpustakaan terbesar dan paling signifikan di dunia kuno.
Perkembangan intelektual pertama muncul di Mediterania timur dan berfokus terutama pada filsafat.
Orang-orang di sekitar Laut Mediterania memiliki kesempatan tak terbatas untuk bertemu dengan budaya yang berbeda dan untuk belajar tentang dunia, mulai dari periode Helenistik, melahirkan munculnya filsuf dan ilmuwan yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan intelektual.
Di antaranya adalah Thales dari Miletus, Anaximandros, Anaximendes, Pythagoras, Xenophanes dan Diogenes dari Apollo, Hipocrates, Socrates, Plato, dan Aristoteles (abad keenam, kelima, keempat SM).
Baca Juga: Barus Awal Peradaban islam di Nusantara
Abad Pertengahan adalah Zaman Keemasan Islam di Laut Mediterania antara 622 dan 750 Masehi, dimulai di Semenanjung Arab.
Meluasnya Islam hingga mencapai Timur Tengah, sebagian Asia Kecil, Persia, Afrika Utara, Iberia, China, dan Asia Tenggara. Selama berabad-abad, Al-Andalus di Iberia dan Maroko merupakan mercusuar budaya yang berduet dengan Baghdad.
Sejak abad kedelapan hingga abad kelima belas, banyak filosof yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan filsafat Islam dan dunia yang hidup di wilayah Laut Mediterania, di antaranya Jabir ibn Hayyan, Al Farabi, Al Biruni, Ibn Sina, Al Qushayri, Al Ghazali, Al Baghdaadi, Ibn Rusyd, Jalal ad Din Rumi, dan Ibnu Khaldun.
Dari zaman kuno hingga periode abad pertengahan dan Renaisans, Cekungan Mediterania memainkan peran utama dalam filsafat, seni, dan sains.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Xinhua/United Nations