Mossad Peringatkan AS, Presiden Iran Ebrahim Raisi Tak Bisa Dipercaya dan Punya Masalah Kejiwaan
Kompas dunia | 12 Agustus 2021, 16:50 WIBRaisi merupakan mantan hakim yang dituduh telah memerintahkan eksekusi ribuan tahanan pada akhir perang Iran dan Irak pada 1988.
Ia resmi menjabat sebagai Presiden Iran sejak pekan lalu, menggantikan Rouhani yang menyetujui kesepakatan penting pada 2015 untuk mengekang kegiatan nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.
Sementara itu Burns memiliki peranan kunci dalam pemulihan hubungan antara AS dan Iran yang mengarah pada kesepakatan Iran dan sejumlah negara-negara besar.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Times of Israel