> >

Facebook Hapus Ratusan Akun yang Kampanyekan Anti Vaksinasi

Kompas dunia | 12 Agustus 2021, 00:40 WIB
Facebook mengatakan telah menghapus ratusan akun yang disebut terlibat dalam kampanye anti vaksinasi dioperasikan dari Rusia. (Sumber: Associated Press)

Operasi itu mencakup lebih dari selusin platform dengan membagikan postingan menyesatkan di Reddit dan Medium, serta petisi di change.org yang menyatakan keprihatinan tentang keamanan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Tak Terima Diskors dari Media Sosial, Trump Gugat Facebook, Twitter, dan YouTube

Masih menurut laporan Facebook, tautan ini kemudian dibagikan oleh beberapa influencer di Instagram yang menggunakan tagar yang sama dan merujuk pada fakta bahwa vaksin AstraZeneca berasal dari adenovirus simpanse.

Kedua gelombang kampanye tersebut tidak berhasil dan gagal mendapatkan banyak daya tarik meskipun metode yang digunakan beragam.

"Selain upaya yang sebelumnya terungkap untuk merekrut influencer media sosial, operasi ini tampaknya telah menggunakan berbagai taktik dalam upaya yang lebih luas untuk menyebarkan narasi menyesatkan secara online tentang vaksin Covid buatan Barat," kata Jack Stubbs, Direktur Investigasi dari perusahaan analisis media sosial Graphika.

"Ada klaim peretasan dan kebocoran, penggunaan situs berita semu bayar untuk dipublikasikan, dan jaringan persona palsu di Facebook dan Instagram."

Terlepas dari upaya terbaik dari kampanye tersebut, laporan Facebook mengamati banyak praktik yang dilakukan secara ceroboh, termasuk mencampur bahasa seperti memposting meme bahasa Hindi disertai dengan tagar dalam bahasa Portugis.

Investigasi BBC Trending menunjukkan Fazze adalah bagian dari perusahaan Rusia, AdNow. 

BBC berulang kali mencoba untuk mendapatkan komentar dari kantor pusat AdNow di Moskow, tetapi tidak mendapat tanggapan. 

Namun, seorang direktur cabang Inggris AdNow mengatakan kepada BBC bahwa Fazze sedang ditutup.

Baca Juga: Facebook Bakal Bawa Fitur Shops Instagram ke WhatsApp

Menanggapi tuduhan politisi Jerman yang mendiskreditkan vaksin Barat demi kepentingan Kremlin, Kedutaan Besar Rusia di Inggris mengatakan, "Kami memperlakukan Covid-19 sebagai ancaman global, dengan demikian, kami tidak tertarik untuk merusak upaya global dalam memeranginya, dengan memvaksinasi orang dengan vaksin Pfizer sebagai salah satu cara untuk mengatasi virus."

BBC kembali mencoba menghubungi Fazze untuk memberikan komentar tetapi email yang dikirim ke alamat Fazze masih terpental kembali dari domain AdNow.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : BBC


TERBARU