> >

Faizabad, Ibu Kota Provinsi ke-8 Jatuh ke Kelompok Taliban

Kompas dunia | 11 Agustus 2021, 22:49 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tiba di Mazar-i-Sharif yang terkepung Taliban untuk memeriksa situasi keamanan, Rabu (11/8/2021). (Sumber: ANTARA/Reuters)

KABUL, KOMPAS.TV - Milisi Taliban mengklaim berhasil merebut ibu kota Provinsi Badakhshan, Faizabad, di wilayah timur laut Afghanistan, Rabu. Faizabad menjadi ibu kota provinsi kedelapan yang jatuh ke tangan Taliban dalam enam hari terakhir, seperti dilansir Antara, Rabu, (11/08/2021)

Jatuhnya Faizabad bersamaan dengan kedatangan Presiden Ashraf Ghani di Mazar-i-Shari. Ghani datang ke ibu kota Provinsi Balkh itu untuk mengumpulkan tentara pembelanya ketika milisi Taliban mendekati kota terbesar di wilayah utara Afghanistan itu.

"Setelah pertempuran panjang di Faizabad, pasukan pemerintah mundur ke distrik tetangga," ujar Jawad Mujadidi, anggota dewan Provinsi Badakhshan kepada Reuters.

Dia mengatakan, para pemberontak Taliban telah mengambil sebagian besar provinsi dan mengepung Faizabad sebelum melancarkan serangan pada Selasa.

Provinsi Badakhshan berbatasan dengan Tajikistan, Pakistan, dan China. Dengan jatuhnya kota Faizabad, kelompok pemberontak kini menguasai 65 wilayah Afghanistan.

Taliban mengancam untuk mengambil 11 ibu kota provinsi lain dari pemerintah, kata seorang pejabat senior Uni Eropa, Selasa.

Baca Juga: Antisipasi Taliban, Militer China dan Rusia Gelar Latihan Perang Gabungan di Barat-Laut China

Tank angkatan bersenjata Tajikistan tampak dalam latihan militer gabungan dengan Rusia dan Uzbekistan di dekat perbatasan Tajikistann-Afghanistan, Selasa (10/8/2021). (Sumber: ANTARA/Reuters)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk memperjuangkan tanah air mereka.

Biden mengatakan, pada Selasa bahwa dia tidak menyesali keputusannya untuk menarik mundur pasukan AS dari Afghanistan.

Pemerintah AS, kata Biden, telah menghabiskan lebih dari 1 triliun dolar dan kehilangan ribuan tentara selama 20 tahun operasi militer di Afghanistan.

Namun, AS masih memberikan dukungan signifikan lewat bantuan serangan udara, makanan, peralatan, dan gaji kepada pasukan Afghanistan, kata Biden.

Bagian utara selama bertahun-tahun adalah wilayah Afghanistan yang paling damai, karena hanya ada sedikit anggota Taliban di wilayah itu.

Selama menguasai pemerintahan pada 1996 hingga 2001, Taliban tidak pernah sepenuhnya mengendalikan wilayah utara.

Namun, saat ini, Taliban tampaknya berniat mengamankan wilayah utara itu sebelum mendekati ibu kota Kabul.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU