Kasus Positif Covid-19 di Dunia Lewati 200 Juta, Varian Delta Ancam Area dengan Vaksinasi Rendah
Kompas dunia | 5 Agustus 2021, 19:36 WIBJENEWA, KOMPAS.TV - Kasus positif Covid-19 di seluruh dunia sudah melewati 200 juta pada Rabu (4/8/2021) kemarin.
Hal itu disebabkan karena varian Delta yang lebih menular mengancam area dengan tingkat vaksinasi rendah dan mengganggu sistem kesehatan.
Lonjakan kasus global menjadi gambaran kesenjangan yang melebar dalam tingkat vaksinasi antara negara-negara kaya dan miskin.
Dikutip dari The Strait Times, kasus positif meningkat di sepertiga negara-negara dunia.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Mengamuk di Yunani, Mengancam Kota Kelahiran Olimpiade
Bahkan banyak diantaranya belum memberikan dosis pertama vaksinasi bagi setengah populasi mereka.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan moratorium untuk memacu vaksinasi Covid-19 hingga setidaknya 10 persen dari populasi di seluruh negera.
“Kami membutuhkan pembalikan yang mendesak,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tderos Adhanom Ghebreyesus.
“Dari sebagian besar vaksin masuk yang masuk ke negara-negara berpenghasilan tinggi, dialihkan ke sebagian besar negara dengan penghasilan rendah."
Varian Delta yang menyebar dengan cepat membalikkan semua asumsi tentang Covid-19 dan membuat ekonomi bergejolak.
Para ahli saat ini tengah berusaha keras untuk menemukan apakah versi terbaru dari virus Corona tersebut membuat individu, terutama yang tak divaksinasi lebih sakit dibandingkan sebelumnya.
Setidaknya sekitar 2,6 persen dari populasi dunia sudah terinfeksi sejak pandemi dimulai.
Baca Juga: Indonesia Minta Utusan Khusus ASEAN Segera ke Myanmar, Desak Myanmar Beri Akses Penuh
Jika jumlah seluruh orang yang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia dijadikan satu di dalam sebuah negara, maka itu akan menjadi negara dengan populasi terbanyak kedelapan di belakang Nigeria.
Dibutuhkan waktu setahun untuk kasus positif Covid-19 mencapai angka 100 juta.
Sedangkan 100 juta kasus berikutnya terjadi hanya enam bulan lebih sedikt.
Sementara itu jumlah orang yang tewas karena Covid-19 sudah mendekati angka 4,4 juta kematian.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Strait Times