> >

Gubernur New York Andrew Cuomo Terbukti Lecehkan Banyak Perempuan

Kompas dunia | 4 Agustus 2021, 02:00 WIB
Gubernur New York Andrew Cuomo saat berbicara dalam konferensi pers di Stadion Yankee, New York, Amerika Serikat, Senin (26/7/2021). (Sumber: AP Photo/Richard Drew, File)

NEW YORK, KOMPAS.TV – Penyelidikan menemukan bahwa Gubernur New York Andrew Cuomo melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan di dalam dan di luar pemerintah negara bagian.

Ia juga terbukti mengupayakan pembalasan terhadap salah seorang penuduhnya. Temuan yang diumumkan jaksa agung New York pada Selasa (3/8/2021) itu jelas akan membuat seruan pengunduran diri atau pemakzulan kader Demokrat itu makin menguat.

Melansir Associated Press, penyelidikan yang berjalan selama hampir 5 bulan itu dilakukan oleh dua pengacara luar yang berbicara pada 179 orang.

Keduanya menemukan bahwa pemerintahan Cuomo merupakan “lingkungan kerja yang jahat” dan “penuh dengan ketakutan dan intimidasi”.

Mereka yang diwawancarai termasuk sejumlah orang yang mengadukannya, anggota dan mantan anggota dewan eksekutif, polisi negara bagian, pegawai negara bagian tambahan dan sejumlah orang lainnya yang biasa berinteraksi dengan sang gubernur.

Baca Juga: Gubernur New York Tersandung Kasus, Asistennya Mengaku Alami Pelecehan Seksual

“Wawancara dan potongan bukti ini mengungkapkan gambaran yang sangat mengganggu namun jelas: Gubernur Cuomo melakukan pelecehan seksual terhadap para pegawai negara bagian, dulu dan kini, dalam pelanggaran hukum federal dan negara bagian,” tutur Jaksa Agung New York Letitia James dalam konferensi pers pada Selasa (3/8/2021).

Jaksa Agung New York Letitia James saat menyampaikan laporan tentang penyelidikan terhadap kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gubernur Andrew Cuomo di New York, Amerika Serikat, Selasa (3/8/2021). (Sumber: Courtesy NY State Attorney General via AP)

Menurut James, penyelidikannya telah selesai. Tak ada rujukan ke jaksa penuntut pidana, meskipun hal itu tak menghalangi otoritas setempat untuk menggunakan bukti dan temuan laporan untuk mengajukan kasus mereka sendiri.

Pada sedikitnya satu kesempatan, menurut penyelidikan itu, Cuomo dan staf seniornya bekerja untuk membalas seorang mantan pegawai yang menuduhnya telah melecehkannya.

Cuomo juga telah melecehkan sejumlah perempuan di luar pemerintahan.

Laporan itu merinci, untuk kali pertama, dugaan bahwa Cuomo telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang polisi negara bagian perempuan yang menjadi bagian personel keamanannya.

“Para perempuan ini maju ke depan dan berbicara kebenaran pada kekuasaan. Dengan melakukan ini, mereka menyatakan kepercayaan pada keyakinan bahwa meskipun sang gubernur berkuasa, kebenaran jauh lebih kuat,” ujar Joon Kim, salah satu pengacara yang melakukan penyelidikan itu.

Para penyelidik menyatakan bahwa seluruh 11 perempuan yang mereka wawancarai dapat dipercaya. Tuduhan mereka pula diperkuat oleh saksi lain dan bukti lain.

Baca Juga: Mantan Putra Altar Mengaku Alami Pelecehan Seksual di Vatikan

Pada musim dingin lalu, Cuomo menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan yang bekerja bersamanya atau yang ia temui dalam kegiatan publik.

Lindsey Boylan, seorang mantan staf pembantunya, menyebut Cuomo melakukan hal yang tak pantas, termasuk ciuman yang tak diinginkan.

Mantan staf yang lain, Charlotte Bennett, mengatakan bahwa Cuomo melontarkan komentar yang tak pantas.

“Beberapa mengalami sentuhan yang tak diinginkan, seperti rabaan pada bagian tubuh paling intim mereka. Yang lainnya mengalami komentar yang menyinggung secara seksual,” terang Kim.

“Beberapa dari mereka mengalami keduanya. Tak ada satu pun dari mereka yang menyukai hal itu. Mereka semua merasa bahwa hal itu mengganggu,memalukan, tak nyaman dan tak pantas.”

Cuomo juga bersikukuh pada pendiriannya. Ia selalu membantah menyentuh siapapun secara tak pantas, namun pada awalnya ia sempat meminta maaf bila perilakunya terhadap perempuan “disalahsatikan dan dianggap sebagai godaan yang tak diinginkan”.

Dalam beberapa bulan terakhir, ia mengambil taktik yang lebih agresif, dan mengklaim tak berbuat salah dan justru mempertanyakan motif para pengkritik dan penuduhnya.

Cuomo bahkan mempertanyakan netralitas para pengacara yang dipekerjakan oleh jaksa agung untuk menyelidiki tudingan terhadap Cuomo.

Pada musim dingin lalu, seruan meminta pengunduran diri Cuomo membahana dari sesama anggota Partai Demokrat di New York, termasuk dua senator Amerika Serikat (AS), Chuck Schumer dan Kirsten Gillibrand.

Namun, Cumo menolak untuk berhenti dan bahkan menggalang dana untuk masa jabatan keempatnya.

Pada Maret, Presiden AS Joe Biden mengatakan Cuomo harus mengundurkan diri jika tuduhan soal kasus itu terbukti.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU