Demam Babi Afrika, Puluhan Ribu Babi Dibantai di Republik Dominika
Kompas dunia | 3 Agustus 2021, 21:32 WIBIa memperkirakan bahwa wabah tersebut bisa diberantas dalam waktu sekitar lima bulan jika operasi pemusnahan populasi babi segera dilakukan.
Rafael Abel, kepala komite pertanian di majelis rendah Kongres, pekan lalu memperkirakan bahwa gerakan pemusnahan babi akan mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar 180 juta dolar AS (sekitar Rp2,5 triliun).
Daging babi adalah makanan pokok di negara Karibia itu dan biasanya merupakan bahan inti masakan untuk makan malam Natal di sana.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara