Demam Babi Afrika, Puluhan Ribu Babi Dibantai di Republik Dominika
Kompas dunia | 3 Agustus 2021, 21:32 WIBSANTO DOMINGO, KOMPAS.TV - Demam babi Afrika menyapu Republik Dominika setelah infeksi tersebut ditemukan di 11 dari 23 provinsi negara itu, Senin (2/8/2021).
Seperti dilaporkan Reuters yang dikutip dari Antara, pengumuman soal pemusnahan itu muncul setelah pihak berwenang setempat mengirim 389 sampel dari peternakan babi di seluruh negeri ke sejumlah laboratorium di Amerika Serikat (AS).
Pengiriman sampel dilakukan setelah pada bulan Juli banyak babi yang mati di tiga provinsi.
Fernando Duran, administrator perusahaan negara Banco Agricola, mengatakan dalam konferensi pers bahwa pemerintah Dominika akan membayar dengan harga pasar kepada para peternak babi untuk setiap babi yang dimusnahkan.
Pihak berwenang mengatakan satu-satunya cara menghentikan penyakit mematikan dan belum ada vaksinnya itu dengan memusnahkan seluruh babi di peternakan-peternakan yang telah terdeteksi.
Pejabat masih menyelidiki asal mula wabah tersebut dan belum mengatakan berapa banyak babi yang akan dimusnahkan.
Baca Juga: Cegah Demam Babi Afrika, Denmark Bangun Pagar Pembatas
Julio Cesar Estevez, direktur Kementerian Pertanian di wilayah Barat Laut, mengatakan bahwa pemusnahan hewan akan dilaksanakan oleh brigade yang dilengkapi dengan pakaian biosekuriti.
Brigade juga yang akan mengubur hewan-hewan tersebut sedemikian rupa agar penyebaran wabah tidak berlanjut.
Selain itu, kata Estevez, para petugas pemusnah akan menyita babi-babi yang dipelihara secara pribadi untuk konsumsi pribadi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara