Dokter-dokter di Nigeria Mogok Kerja, Tuntut Pembayaran Gaji
Kompas dunia | 3 Agustus 2021, 18:49 WIBABUJA, KOMPAS.TV - Dokter-dokter residen berbagai rumah sakit umum di Nigeria pada Senin (2/8/2021) mulai mogok kerja tanpa menentukan batas waktu.
Mereka menuntut pembayaran gaji, di tengah lonjakan penularan Covid-19 di negara itu.
Seperti dilansir Reuters yang dikutip Antara, Selasa (3/8/2021), para dokter rumah sakit umum yang tergabung dalam serikat dokter itu memprotes pembayaran gaji dan tunjangan yang tertunda.
Dokter-dokter Nigeria memang kerap melakukan pemogokan dengan alasan mengalami pelayanan yang buruk.
Tahun lalu saja, banyak dokter keluar dari pekerjaan hingga tiga kali, termasuk dengan menyampaikan tuntutan untuk mendapat tunjangan merawat pasien-pasien Covid-19.
Okhuaihesuyi Uyilawa, ketua Asosiasi Nasional Dokter Residen (NARD), mengatakan mogok kerja sudah dimulai sejak Senin pagi kemarin.
Ia menuturkan pemerintah belum menghubungi serikat pekerja sejak NARD menyampaikan pemberitahuan soal pemogokan tersebut.
Ketika ditanya apakah pemogokan akan memengaruhi upaya vaksinasi Covid-19, Uyilawa mengatakan, "Kelaparan lebih buruk daripada Covid-19. Kami telah kehilangan 19 anggota karena Covid-19, tanpa ada asuransi jiwa."
Menteri kesehatan setempat mengatakan pemerintah segera bekerja sama dengan para dokter yang mogok kerja dalam upaya menyelesaikan masalah dengan cepat.
Kemenkes menambahkan direktur medis harus memastikan pemberian layanan tidak terganggu.
Baca Juga: Kelaparan dan Jurang Kehancuran Ekonomi Membayangi Berlarutnya Pandemi Covid-19 di Nigeria
Sebagaimana diketahui, Nigeria sejak pertengahan Juli mengalami lonjakan kasus penularan baru Covid-19.
Menurut berbagai data resmi, Nigeria mencatat 174.315 kasus dan 2.149 kematian sejak virus tersebut mulai mewabah pada awal 2020.
Melalui pernyataan pada Sabtu (31/7/2021), NARD mengatakan dokter-dokter anggota serikat mereka terpaksa mogok kerja karena sudah berbulan-bulan kekurangan gaji.
Selain itu, kata NARD, alasan lainnya adalah para dokter tidak mendapat pembayaran tunjangan dan bahwa rumah-rumah sakit kekurangan tenaga kerja.
Pemerintah Negara Bagian Lagos mengatakan pemogokan oleh dokter merupakan keputusan yang tergesa-gesa.
Otoritas Lagos memohon para dokter anggota NARD untuk menahan diri.
Adapun dokter residen adalah lulusan sekolah kedokteran yang sedang menjalani pelatihan untuk menjadi dokter spesialis.
Keberadaan mereka bagi Nigeria sangat penting dalam perawatan kesehatan di garis depan karena mereka mendominasi pelaksanaan tugas di bangsal darurat di rumah sakit.
Uyilawa mengatakan serikatnya mewakili 16.000 dokter dari total 42.000 dokter di negara terpadat di Afrika tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara