> >

Ibu yang Lahirkan 9 Bayi Kembar Akui Kelelahan, Setiap Hari Siapkan 100 Popok dan 6 Liter Susu

Kompas dunia | 29 Juli 2021, 18:29 WIB
Halima Cisse, ibu yang melahirkan sembilan anak bersama suaminya, Kader Army dan salah satu anak mereka. (Sumber: Mail Online)

CASABLANCA, KOMPAS.TV - Seorang ibu pencetak rekor dunia dengan melahirkan sembilan bayi kembar mengaku alami kelelahan untuk mengurus anaknya.

Ia mengungkapkan setiap hari harus menyediakan 100 popok bayi dan enam liter susu untuk anak-anaknya.

Halima Cisse, perempuan asal Mali berusia 26 tahun melahirkan sembilan bayinya di klinik Ain Borja, Casablanca, Maroko, 5 Mei lalu.

Cisse pun melewati rekor dunia sebelumnya, yang dimiliki Nadya Suleman yang melahirkan delapan bayi kembar pada 2009 lalu.

Baca Juga: Zimbabwe Kembali Lepasliarkan Badak Hitam di Taman Nasional Gonarezhou, Setelah 27 Tahun Kosong

Dilaporkan oleh Daily Mail, Selasa (27/9/2021), Cisse mengaku dirinya baru mengetahui akan memiliki sembilan bayi hanya beberapa menit sebelum operasi caesar.

Pasalnya, sebelumnya ia berpikir hanya akan memiliki tujuh bayi.

Cisse mengungkapkan selama nyaris tiga bulan setelah kelahiran bayi-bayinya, ia masih dalam tahap pemulihan.

Ia hanya mengunjungi mereka dua kali sehari selama 30 menit, untuk membentuk ikatan dengan mereka, karena ia kelelahan untuk mengasuh mereka.

Mereka diberi makan setiap dua jam, meminum susu formula kombinasi sebanyak enam liter per hari, dan menghabiskan 100 popok, karena harus menggantinya setiap dua jam.

Mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan setiap tiga jam sekali, dan sejauh ini biaya perawatan para bagi itu telah menghabiskan 1 juta poundsterling atau setara Rp20 miliar.

Untungnya biaya perawatan tersebut dibayarkan oleh Pemerintah Mali.

Baca Juga: Batu Safir Senilai Rp1,4 Triliun Ditemukan saat Menggali Sumur di Halaman Rumah

Cisse pun mengungkapkan tak sampai sebulan setelah melahirkan ia kehabisan ASI-nya.

“Banyak sekali yang harus dilakukan dan saya merasa lemah. Kehamilan saya sangat menyulitkan dan saya masih harus banyak beristirahat,” ujarnya.

“Melahirkan satu bayi saja sudah sulit, namun memiliki sembilan sulit untuk dibayangkan. Sungguh menakjubkan jumlah pekerjaan yang dilakukan untuk mereka,” tambahnya.

“Saya berterima kasih kepada tim medis yang melakukan semua kerja keras, dan Pemerintah Mali yang mau mendanainya,” lanjut Cisse.

Cisse sendiri saat melahirkan ditemani oleh saudarinya Aisha di Maroko, sementara suaminya Kader Arby masih di rumah mereka di Timbuktu, Mali.

Baca Juga: Zimbabwe Kembali Lepasliarkan Badak Hitam di Taman Nasional Gonarezhou, Setelah 27 Tahun Kosong

Arby tak bisa melakukan perjalanan ke Maroko karena larangan Covid-19.

Namun, Arby kini sudah bertemu dengan istri dan anak-anaknya setelah menjalani sembilan hari karantina, usai berangkat ke Maroko pada 9 Juli.

“Perasaannya sangat luar biasa, dan saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena mereka selamat dan kesehatan mereka dan istri saya meningkat,” ucapnya.

“Saat melihat mereka, saya kehilangan kata-kata. Sangat sulit untuk bisa melahirkan mereka,” tambah Arby.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Daily Mail


TERBARU