Batu Safir Senilai Rp1,4 Triliun Ditemukan saat Menggali Sumur di Halaman Rumah
Kompas dunia | 29 Juli 2021, 15:41 WIBRATNAPURA, KOMPAS.TV - Sebuah batu safir yang diyakini memiliki nilai lebih dari 100 juta dolar AS atau setara Rp1,4 triliun ditemukan di halaman sebuah rumah.
Batu safir tersebut ditemukan ketika seorang tukang tengah menggali sumur di belakang sebuah rumaj di area Ratnapura, Sri Lanka.
Batu safir tersebut memiliki warna biru, dan memiliki berat 510 kg atau 2,5 karat.
Batu itu pun dinamakan Batu Safir Keberuntungan.
“Orang yang menggali sumur memberitahu kami mengenai batu yang langka,” tutur Gamage, pemilik batu tersebut kepada BBC, Selasa (27/9/2021).
Baca Juga: Kian Mesra dengan China, Taliban Janji Tak Bantu Esktrimis Uighur
“Kemudian kami menemukan spesimen besar ini,” lanjutnya.
Gamage sendiri tak mau memberitahu nama lengkap dan lokasi rumahnya untuk alasan keamanan.
Gamage yang juga seorang penjual permata menginformasikan kepada pihak otoritas setempat mengenai temuannya.
Namun dibutuhkan waktu setahun untuk membersihkan batuan tersebut dari lumpur dan kotoran, sebelum bisa dianalisis dan disertifikasi.
Selama proses pembersihan, Gamage mengungkapkan beberapa batu dan diketahui bahwa mereka adalah batu safir bintang berkualitas tinggi.
Baca Juga: Mulai 2 Agustus Inggris akan Bebaskan Karantina bagi Pelancong AS dan Eropa, Kecuali Prancis
Sementara itu ahli permata terkenal, Dr Gamini Zoysa mengaku terkejut dengan penemuan tersebut.
“Saya tak pernah menemukan spesimen sebesar itu sebelumnya. Mungkin mereka terbentuk sekitar 400 juta tahun lalu,” katanya.
Ratnapura, yang dapat diartikan sebagai kota permata di Sinhalase, dikenal sebagai Ibu Kota permata di wilayah Asia Selatan.
Banyak batu berharga ditemukan di area tersebut pada masa-masa sebelumnya.
Baca Juga: Dilantik sebagai Presiden Baru Peru, Castillo Berjanji Memerintah oleh Rakyat dan untuk Rakyat
Sri Lanka memang menjadi pengekspor batu safir dan permata berharga lainnya.
Tahun lalu, negara tersebut mendapat pemasukan setengah miliar dolar AS melalui ekspor permata, pemotongan berlian dan perhiasan.
Baru Safir Keberuntungan tersebut diyakini akan menjadi atraksi tersendiri bagi para pembeli internasional dan juga untuk para ahli.
“Ini merupakan spesimen safir bintang yang spesial, mungkin yang terbesar di dunia. Melihat dari ukuran dan nilainya, kami pikir ini akan menarik bagi para kolektor pribadi atau museum,” tutur Ketua Otoritas Nasional Permata dan Perhiasan Sri Lanka, Thilak Weerasinghe.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : BBC