Dulu Makan Hati Manusia, Pria Ini Sekarang Bantu Bekas Tentara Anak Lepas dari Kecanduan Narkoba
Kompas dunia | 25 Juli 2021, 16:06 WIBDikutip dari Daily Star, Blahyi merasa berdosa atas kejahatan yang pernah dilakukannya dan ingin menebusnya dengan membantu mereka.
“Kami membuat mereka mengangkat senjata dan mengonsumsi narkoba. Kini saya ingin memperbaiki kesalahan itu,” tuturnya.
Blahyi pun mengungkapkan bahwa anak-anak tersebut adalah korban, bukannya pelaku.
“Saya biasanya menjelaskan kepada mereka kisah saya, dan meminta mereka untuk mengikuti dengan mengabdikan diri kepada Kristus dan meninggalkan obat-obatan,” tambahnya.
Pada 2012, Blahyi membangun kompleks sebesar 15 mil untuk menjalankan sesi pelatihan bagi mantan tentara anak untuk mengintegrasikan mereka kembali ke masyarakat.
Blahyi sendiri pada Januari 2008, telah mengungkapkan kejahatan yang dilakukannya untuk mempertahankan kekuatan spiritual yang ia miliki.
“Setiap kami bisa mengambilalih kota, saya membuat pengorbanan manusia,” katanya.
“Mereka memberikan saya anak untuk dibantai dan diambil jantungnya untuk saya makan,” tambahnya.
Ia mengaku tak bisa mengatakan dengan pasti berapa banyak orang yang telah ia bunuh. Namun, ia memperkirakan tak kurang dari 20.000 jiwa.
Baca Juga: Mengerikan, Perempuan Ini Trauma Diserang Ratusan Tikus saat Jalan-Jalan di Taman
Blahyi mengungkapkan titik balik kehidupannya terjadi pada 1996, ketika ia merasa Yesus menghampirinya ketika tangannya dilumuri darah seorang anak.
Ia mengatakan, Yesus memintanya untuk berhenti menjadi budak.
Di Liberia, sangat sedikit orang yang diadili atas kejahatan perang dan terhadap kemanusiaan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Daily Star