Alami Batuk dan Pilek, Seekor Macan Tutul Salju yang Belum Divaksin Positif Covid-19
Kompas dunia | 25 Juli 2021, 08:50 WIBSAN DIEGO, KOMPAS.TV – Seekor snow leopard atau macan tutul salju di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat (AS), terpapar Covid-19.
Melansir Associated Press pada Minggu (25/7/2021), para pengasuh dan perawat di kebun binatang itu memperhatikan bahwa Ramil, seekor macan tutul salju jantan berusia 9 tahun, batuk dan pilek pada Kamis (22/7/2021) lalu.
Setelah melakukan dua tes terpisah lewat tinjanya, Ramil didiagnosa positif Covid-19. Pihak kebun binatang mengonfirmasi kabar ini melalui sebuah pernyataan pada Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Empat Singa di Kebun Binatang India Dipastikan Terinfeksi Varian Delta Covid-19
Menurut pihak kebun binatang, Ramil tidak menunjukkan gejala-gejala tambahan. Namun, karena Ramil berinteraksi dengan seekor macan tutul salju betina dan dua ekor macan tutul Amur, pihak kebun binatang memperkirakan bahwa mereka pun terekspos.
Alhasil, binatang-binatang itu pun dikarantina, dan mereka tidak dipertontonkan pada para pengunjung.
Masih belum jelas bagaimana Ramil bisa terinfeksi Covid-19.
Sebelum tertular, Ramil belum pernah divaksin Covid-19.
Pihak kebun binatang menerangkan, tak ada kewajiban vaksin bagi para karyawan, namun karyawan yang belum divaksin, diwajibkan mengenakan masker sepanjang waktu.
Baca Juga: Kebun Binatang Oakland di Amerika Serikat Vaksinasi Covid-19 Beberapa Satwa Mereka
Pada Januari lalu, sekelompok 8 gorila di Taman Safari Kebun Binatang San Diego, juga terpapar Covid-19 dari seorang pengasuh binatang yang positif Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala.
Kawanan gorila itu, yang kini telah pulih kembali, menjadi contoh pertama penularan virus corona terhadap kera.
Kasus itu memaksa pihak kebun binatang meminta vaksin Covid-19 eksperimental untuk binatang, untuk penggunaan darurat.
Vaksin dari Zoetis, perusahaan kesehatan binatang yang pernah menjadi bagian dari Pfizer, disuntikkan pada spesies yang paling berisiko tertular Covid-19. Spesies ini termasuk sejumlah primata dan kucing besar.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press