Studi di Amerika Serikat Sebut Obat Masitinib Dapat Hambat Virus Covid-19
Kompas dunia | 25 Juli 2021, 06:35 WIBSementara itu, Masitinib sendiri dapat diuji klinis pada manusia di masa depan untuk pengobatan Covid-19.
Baca Juga: Badan Obat-obatan Eropa Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Buatan Moderna untuk Anak Usia 12-17 Tahun
"Masitinib memiliki potensi untuk menjadi obat antivirus yang efektif saat ini, terutama ketika seseorang pertama kali terinfeksi, dan sifat antivirus dari obat ini akan memiliki efek terbesar," kata Nir Drayman, postdoctoral fellow yang berspesialisasi dalam virologi.
Drayman menambahkan, "Ini bukanlah wabah virus corona baru yang pertama, dan juga tidak akan menjadi yang terakhir. Selain vaksin, kita perlu memiliki pengobatan baru yang tersedia untuk membantu mereka yang telah terinfeksi."
Meskipun Masitinib saat ini baru hanya disetujui penggunaannya untuk mengobati tumor sel mast pada anjing, obat tersebut telah diuji klinis pada manusia untuk beberapa penyakit, termasuk melanoma, penyakit Alzheimer, sklerosis ganda, dan asma.
Masitinib telah terbukti aman pada manusia namun tetap memiliki efek samping, seperti gangguan gastrointestinal dan edema, serta berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung pada pasien.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Science pada Selasa (20/07/2021).
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Xinhua