Khamenei: Jangan Salahkan Rakyat yang Protes Krisis Air Bersih
Kompas dunia | 24 Juli 2021, 15:25 WIBDUBAI, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat (23/07/2021) mengatakan, jangan menyalahkan rakyat karena memprotes kekurangan air, serta meminta para pejabat pemerintah Iran untuk menangani krisis tersebut.
Warga Iran turun ke jalan dalam jumlah besar selama lebih dari satu minggu terakhir untuk melampiaskan kemarahan atas kurangnya pasokan air bersih yang terjadi selama kekeringan terburuk di Iran setengah abad terakhir. Hal ini juga bersamaan dengan runtuhnya ekonomi akibat sanksi AS dan hantaman pandemi Covid-19.
Hari Jum'at, kerusuhan menyebar dari provinsi barat daya kaya minyak Khuzestan ke Kota Aligudarz di mana seorang pemuda ditembak mati dan tujuh terluka, kata seorang pejabat polisi.
Polisi menyalahkan "kontra-revolusioner" atas kekerasan itu.
"Masyarakat menunjukkan ketidaksenangan mereka, tetapi kami tidak dapat menyalahkan masyarakat karena kekurangan air bukanlah masalah kecil terutama di wilayah dengan iklim panas seperti Khuzestan," kata Khamenei mengacu pada protes tersebut, menurut TV pemerintah seperti dikutip Antara, Sabtu, (24/07/2021).
“Sekarang, alhamdulillah, semua berbagai lembaga, pemerintah dan non-pemerintah, bekerja (untuk menyelesaikan krisis air) dan harus melanjutkan dengan segala keseriusan,” tambah Khamenei.
Pengunjuk rasa di Aligudarz, di provinsi Lorestan, berbaris menunjukkan solidaritas bagi pengunjuk rasa di Khuzestan Kamis malam. Video di media sosial menunjukkan mereka meneriakkan slogan-slogan menentang Khamenei.
Kantor berita semi-resmi Fars mengutip seorang pejabat polisi yang mengatakan beberapa orang ditangkap dan ditahan setelah peristiwa kekerasan di Aligudarz, dimana empat petugas polisi tertembak dan terluka.
Setidaknya satu polisi dan tiga pemuda ditembak mati dalam protes sebelumnya, menurut pejabat Iran yang menyalahkan "perusuh" atas kematian tersebut.
Baca Juga: Demonstrasi Kekurangan Air di Iran, Satu Orang Terbunuh
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Antara