Arab Saudi Nyatakan Ibadah Haji Tahun Ini Bebas Covid-19
Kompas dunia | 20 Juli 2021, 17:01 WIBRIYADH, KOMPAS.TV -- Arab Saudi pada Senin (19/07/2021) mengumumkan bahwa sejauh ini ibadah haji tahun ini bebas dari Covid-19 dan penyakit menular lainnya.
Melansir saluran berita Al Ekhbariay TV, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mohammed Al-Abdulaali dalam sebuah konferensi pers mengatakan, kondisi kesehatan para jemaah meyakinkan dan tidak ada kasus Covid-19 terkait ibadah haji di negara kerajaan itu.
"Sektor-sektor kesehatan siap untuk menerapkan rencana pencegahan dan mengatur kerumunan," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Keamanan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Talal Al-Shalhoub mengatakan, pasukan keamanan berupaya memastikan para jemaah menaati aturan jaga jarak sosial (social distancing) di semua tempat.
"Polisi juga menjaga tempat-tempat ibadah untuk mencegah masuknya individu yang tidak terdaftar," tambah Al-Shalhoub.
Juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Hisham Saeed dalam konferensi pers yang sama mengungkapkan keberhasilan pengantaran jemaah haji dari Mina ke Padang Arafah.
Akibat pandemi Covid-19, jumlah jemaah haji domestik selama musim haji tahun ini dibatasi menjadi 60.000 orang.
Baca Juga: Wabah Penyakit dan Ibadah Haji Sepanjang Sejarah
Hari ini 60.000 orang tiba di Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil untuk melakukan jumrah aqaba di Mina.
Tanggal 10 Dzulhijjah setelah pagi di Muzdalifah, jemaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah jumrah aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan.
Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul) jemaah bisa tawaf haji (menyelesaikan haji) atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (ula dan wustha).
Mina, 7 km timur laut Masjidil Haram di Makkah, adalah situs kota tenda terbesar di dunia, menampung sekitar 2,5 juta jamaah haji.
Namun, Arab Saudi sedang berupaya meningkatkan jumlah jemaah haji yang dapat ditampung Mina, Muzdalifah, dan Arafat, di bawah rencana reformasi visi 2030 negara itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Xinhua/ Al Ekhbariay TV