> >

Dulu Kerap Hukum Mereka yang Telat Menutup Toko, Arab Saudi Kini Izinkan Toko Buka Selama Jam Salat

Kompas dunia | 20 Juli 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi Kingdom Tower di Riyadh, ibukota Arab Saudi. (Sumber: AP Photo)

JEDDAH, KOMPAS.TV – Selama berpuluh-puluh tahun, bisnis komersial di Arab Saudi selalu menutup pintu mereka begitu terdengar kumandang azan atau panggilan salat bagi kaum muslim. Barisan mobil mengantri di pom bensin, dan para pelanggan di berbagai apotek, restoran dan supermarket akan menanti di luar.

Kini, hari-hari mengantri semacam itu berakhir.

Melansir Arab News pada Sabtu (17/7/2021), Kerajaan Arab Saudi akan mengizinkan pertokoan tetap buka selama waktu salat.

“Ini sebuah upaya untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan tingkat layanan bagi para pembeli dan klien,” ujar Ajlan bin Abdul Aziz Al-Ajlan, kepala Kamar Dagang Saudi dalam surat edaran bagi seluruh anggota Kamar Dagang dan Industri Saudi.

Baca Juga: Semarak Pasar Domba di Arab Saudi Menjelang Iduladha, Ada Jual Hewan Kurban via Online

Ali Sameer Shihabi, seorang penulis dan komentator bidang politik dan ekonomi Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, mengomentari keputusan itu melalui cuitannya di Twitter. “Tetap membuka toko-toko selama waktu salat merupakan langkah besar simbolik dan praktis untuk mengakhiri dominasi agama dalam kehidupan sehari-sehari,” tulisnya.

Shihabi menambahkan, menutup toko selama waktu salat menjadi alasan bagi orang-orang untuk mengambil waktu istirahat yang panjang dan membuat para pelanggan menunggu layanan barang dan jasa.

“Bahkan pada departemen-departemen pemerintahan, ini menambah batas ketidakefisienan bagi pengeluaran Kerajaan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Dituduh Lakukan Perbudakan di Prancis, Sekap Tujuh Pelayan di Apartemen

Namun, ekonom lain, Habibullah Al-Torkistani, menyatakan, keputusan itu tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Arab News


TERBARU