> >

Protes Penculikan Putri Dubes, Afghanistan Tarik Diplomat, Mendagri Pakistan Tuduh India Pelakunya

Kompas dunia | 19 Juli 2021, 20:55 WIB
Duta Besar Afghanistan untuk Pakistan, Najibullah Alikhil. (Sumber: Twitter)

ISLAMABAD, KOMPAS.TV – Afghanistan menarik pulang duta besarnya dari Pakistan, menyusul penculikan dan penyiksaan terhadap putrinya pekan lalu.

Melalui cuitan pada Minggu (18/7/2021) malam, melansir Associated Press, Kementerian Luar Negeri Afghanistan menyatakan, Duta Besar Najib Alikhil dan diplomat senior lain telah dipanggil pulang ke Kabul. Sementara itu, kasus serangan terhadap putri Alikhil tengah diselidiki.

Silsila Alikhil (26) diculik saat menumpang kendaraan sewaan pada sore hari di ibu kota Pakistan, Islamabad, disekap selama beberapa jam dan disiksa dengan kejam.

Kementerian luar negeri Afghanistan menyatakan menarik seluruh diplomat seniornya sampai seluruh ancaman keamanan ditangani termasuk menangkap dan menyidang para pelaku penculikan.

Baca Juga: Putri Dubes Afghanistan Diculik dan Disiksa dengan Kejam di Pakistan

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyesali keputusan Kabul. Menteri Luar Negeri Pakistan Sohail Mahmood menemui Najib Alikhil pada Minggu (18/7/2021).

“Kami berharap pemerintah Afghanistan akan mempertimbangkan kembali keputusan itu,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Namun, seperti dilaporkan Al Jazeera, pada Minggu (18/7/2021), Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheik Rashid Ahmed tampaknya skeptis dan meragukan kejadian penculikan dan penyiksaan yang menimpa putri Alikhil.

“Ia tidak diculik. Kami menyelidiki kasus di mana dia (putri Alikhil) mengatakan dia telah diculik,” ujar Ahmed.

Ahmed menyatakan, otoritas Pakistan telah melacak ponsel Silsila Alikhil, dan hasilnya mengarah ke setidaknya 4 lokasi. Sejumlah kamera keamanan juga menunjukkan Silsila menumpang sejumlah taksi.

Menurut Ahmed, para pemilik atau sopir dari setidaknya 3 taksi, telah diamankan pihak berwajib Pakistan.

Ahmed juga menduga bahwa Silsila telah menghapus isi ponselnya sebelum menyerahkannya pada pihak berwajib selama penyelidikan kasusnya.

Baca Juga: Fotografer Reuters Tewas dalam Pertempuran Antara Tentara Afghanistan dan Taliban

Pada jaringan pemberitaan televisi Geo News, Ahmed menuding agen intelijen India berada di balik aksi penculikan itu.

“Ini konspirasi internasional. Ini agenda RAW,” tandasnya. RAW, singkatan dari Research and Analysis Wing, adalah badan intelijen luar negeri India.

Ahmed menuding India tengah memainkan skenario penculikan sang dubes Afghanistan untuk memfitnah Pakistan.

Insiden penculikan Silsila menjadi babak baru bagi hubungan antara kedua negara – Pakistan dan Afghanistan –, yang beberapa pekan belakangan kian tegang.

Baca Juga: Duh, Pasien di Pakistan Ini Tewas Setelah Dioperasi Mantan Sekuriti yang Menyamar Jadi Dokter

Sejumlah pejabat Afghanistan, termasuk Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, menuduh Pakistan telah menyokong Taliban Afghanistan dalam gerakannya melawan pemerintah Afghanistan.

Pakistan membantah tudingan itu, dan Perdana Menteri Imran Khan kembali mengulangi pernyataannya dalam pertemuan bersama Ghani beberapa waktu lalu bahwa, “Instabilitas dan konflik bukan untuk kepentingan Pakistan.”

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press/Al Jazeera/Geo News


TERBARU