Seniman Denmark Pembuat Kartun Nabi Muhammad, Kurt Westergaard Meninggal saat Tidur di Usia 86 Tahun
Kompas dunia | 19 Juli 2021, 16:18 WIBKOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Seniman Denmark, Kurt Westergaard, yang terkenal karena membuat kartun Nabi Muhammad yang kontroversial meninggal.
Westergaard meninggal dalam tidurnya setelah cukup lama mengalami masalah kesehatan, Minggu (18/7/2021).
Seperti dilaporkan oleh surat kabar Berlingske dikutip dari France 24, Westergaard meninggal di usia 86 tahun.
Westergaard merupakan illustrator dari 12 gambar kartun Nabi Muhammad yang dipublikasikan oleh surat kabar Jyllands-Posten.
Baca Juga: Aksi Heroik Seorang Ibu, Selamatkan Anaknya yang Berusia 5 Tahun dari Usaha Penculikan
Kartun kartun tersebut dibuat sebagai bagian dari tajuk utama surat kabar tersebut yang berjudul “Wajah dari Muhammad”, pada September 2005.
Kartun tersebut berujung pada kemarahan komunitas muslim dunia, mengingat penggambaran wajah Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang dilarang oleh Islam.
Awalnya, keberadaan kartun tersebut sempat tak disadari, namun dua pekan kemudian demonstrasi menentang hal itu terjadi di Kopenhagen.
Baca Juga: Karikatur Nabi Muhammad Kembali Diperlihatkan di Sekolah, Orang Tua Murid di Inggris Marah
Para duta besar dari negara-negara Islam di Denmark pun ikut melakukan protes atas kemunculan kartun tersebut.
Puncaknya terjadinya serangan terhadap Kedutaan Besar Denmark di negara-negara Islam pada 26 Februari dan puluhan orang tewas dalam kerusuhan.
Nyawa Westergaard sendiri sempat terancam, setelah kepolisian Denmark menangkap seorang pemuda Somalia berusia 28 tahun dengan pisau di depan rumahnya.
Baca Juga: China Ancam Serang Jepang dengan Bom Nuklir Jika Ikut Campur Membela Taiwan
Sang pemuda ketika itu mengungkapkan rencananya untuk membunuh Westergaard.
Ia pun juga harus menghabiskan sisa hidupnya dalam perlindungan polisi di tempat tinggalnya yang dirahasiakan.
Meski begitu, penggambaran sosok Nabi Muhammad yang dipeloporinya kembali dilakukan oleh majalah satir, Charlie Hebdo.
Namun, hal itu akhirnya berbuah pembantaian 12 orang di kantor redaksi majalah Prancis itu pada 2015 lalu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : France 24