Semarak Pasar Domba di Arab Saudi Menjelang Iduladha, Ada Jual Hewan Kurban via Online
Kompas dunia | 17 Juli 2021, 14:56 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Menjelang Iduladha tahun 2021 ini, pasar ternak hewan kurban kembali semarak, termasuk di Arab Saudi.
Kambing dan domba, sapi serta unta memenuhi berbagai pasar ternak tradisional Arab Saudi, dengan warga dan penjual sibuk memenuhi pasar tersebut.
Seperti terlihat dalam laporan Xinhua, Sabtu, (177/2021) kali ini prosedur kesehatan dan pembatasan jauh lebih ketat untuk mencegah penularan Covid-19, bahkan dibanding tahun lalu.
Di pinggiran kota besar Arab Saudi seperti Damam, Riyadh, Jeddah, apalagi Makkah dan Madinah, bermunculan pasar ternak yang diatur dengan prosedur kesehatan sangat ketat, mengantisipasi Covid-19.
Konsekuensi pelanggaran juga tidak main-main.
Tidak hanya pasar fisik, lebih dari 100 toko online yang tersedia di Kerajaan Arab Saudi gencar menawarkan ternak untuk mereka yang ingin kurban ternak pada Iduladha tahun ini.
Seperti toko elektronik lainnya, 83 di antaranya terdaftar di platform “Maroof” Kementerian Perdagangan Arab Saudi, menawarkan kesempatan kepada pembeli elektronik untuk membeli semua jenis domba dengan sekali klik.
Baca Juga: 327 WNI di Arab Saudi Diperbolehkan Ikut Berhaji Tahun Ini, Jumlah Masih Bisa Bertambah
Toko e-commerce, khususnya e-seller peternakan, menghadirkan kenyamanan bagi pembeli untuk memenuhi pembeliannya tanpa perlu menggebrak pasar secara pribadi.
Pilihan seperti penyembelihan, pemotongan, pengemasan, dan pengiriman hewan kurban juga terbuka untuk pelanggan.
Namun, pakar pasar ternak memperingatkan konsumen dari menggunakan aplikasi tanpa izin, yang dibuat untuk memanfaatkan lonjakan permintaan ternak pada hari-hari menjelang Iduladha.
Pandemi Covid-19 membuka jalan bagi peningkatan yang signifikan dalam jumlah aplikasi ternak yang tersedia untuk pelanggan di Kerajaan Saudi, ungkap Saud Al-Hafta, kepala Asosiasi Peternak Ternak Arab Saudi (Moashei), kepada Asharq Al-Awsat, Jum'at, (16/7/2021).
Berbicara kepada Asharq Al-Awsat, Al-Hafta menegaskan konsumen harus memeriksa apakah platform e-commerce yang mereka gunakan terdaftar di Maroof untuk memastikan mereka bersertifikat dan kredibel.
Banyak aplikasi tanpa izin yang tidak dapat dipercaya, jelasnya, seraya menambahkan ritual penyembelihan hewan halal yang mematuhi hukum harus dilakukan di rumah jagal pemerintah dan di bawah pengawasan dokter hewan yang hadir.
Baca Juga: Air Mata Bahagia Tumpah Ketika Sekeluarga Terpilih Menunaikan Ibadah Haji
“Jika ada cacat, dhabihah (bangkai hewan kurban) langsung dimusnahkan, dengan faktur terdaftar dan dicap oleh pemerintah kota,” kata Al-Hafta.
Terlepas dari kemudahan yang ditawarkan oleh e-store, Al-Hafta menyarankan konsumen untuk secara pribadi pergi ke pasar ternak untuk menjamin kualitas hewan yang mereka beli, memperingatkan beberapa domba yang dijual secara online mungkin terlihat besar dan gemuk, tetapi pada kenyataannya tidak sehat dan dapat menerima suntikan yang berpotensi tidak aman.
Ziarah tahunan umat Muslim yang dikenal sebagai haji akan dimulai pada 18 Juli dengan Iduladha dirayakan pada 20 Juli, menurut Mahkamah Agung Arab Saudi.
Haji adalah salah satu dari lima Rukun Islam dan kewajiban sekali seumur hidup bagi semua Muslim yang mampu untuk melakukan.
Baca Juga: Indahnya Toleransi, Gereja Protestan Maluku Sumbang Sapi Kurban ke Masjid Raya Al Fatah Ambon
Sebelum pandemi, sekitar 2,5 juta jemaah haji akan turun ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji selama lima hari.
Karena pandemi virus Corona, tidak ada peziarah asing yang akan diizinkan untuk melakukan haji sekali lagi tahun ini setelah Arab Saudi membatasi ziarah tahunan hingga maksimal 60.000 warga negara yang divaksinasi dan penduduk berusia antara 18 dan 65 tahun.
Pada tahun 2020, hanya hingga 10.000 warga dan penduduk Saudi diizinkan untuk melakukan ziarah tahunan.
Iduladha atau Hari Raya Kurban, dirayakan pada hari ketiga haji dan berlangsung selama tiga hari.
Tahun ini umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idulfitri pada 20-22 Juli.
Iduladha adalah festival Muslim besar kedua setelah Idulfitri, yang menandai akhir Ramadan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Xinhua/Asharq Al-Awsat