> >

Aduh, Pria Thailand Ini Tersiksa karena Kemaluannya Tersangkut di Gembok Kecil Selama Dua Pekan

Kompas dunia | 17 Juli 2021, 13:52 WIB
Gembok kecil harus dipotong setelah menyebabkan kemaluan seorang pria di Thailand rusak parah dan permanen setelah tersangkut selama dua pekan. (Sumber: ViralPress)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Seorang pria di Thailand harus menderita setelah kemaluannya mengalami kerusakan parah yang permanen.

Hal itu dikarenakan ulah isengnya yang membuat kemaluannya tersangkut di sebuah gembok kecil selama dua pekan.

Ibu korban mengatakan kepada staf medis, putranya kerap memasukkan kemaluannya ke lubang yang kecil.

Pria berusia 38 tahun itu menjepit kemaluannya dengan gembok kecil, dan kemudian kehilangan kuncinya.

Baca Juga: Tolong Anak yang Jatuh ke Sumur Sedalam 15 Meter, 30 Orang Tercebur dan 11 Tewas

Ia pun mencoba segala cara untuk melepas gembok kecil itu tetapi gagal melakukannya.

Hal itu membuat ia membiarkannya begitu saja selama lebih dari dua pekan.

Tetapi itu malah membuat kemaluannya terinfeksi dan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.

Layanan gawat darurat pun kemudian mendatangi rumahnya, Kamis (15/7/2021) kemarin. 

Ia pun kemudian dibawa ke rumah sakit di Bangkok untuk dilakukan tindakan.

Ibu dari korban mengungkapkan putranya sedang bosan karena terjebak di rumah karena pandemi Covid-19, sehingga melakukan hal aneh itu.

Baca Juga: Pria di Austria Dipenjara 19 Bulan, Gara-Gara Tato Nazi di Kemaluannya

“Putra saya adalah sosok yang tertutup dan tak memiliki pacar. Ia kebanyakan tinggal di rumah karena pandemi, karena khawatir untuk pergi keluar rumah,” tuturnya dikutip Daily Star.

“Ia mengatakan kepada saya, melakukannya karena bosan dan senang memasukkan kemaluannya ke lubang kecil. Saya marah karena ia mempermalukan saya seperti ini dan memintanya untuk tak melakukannya lagi,” tambah sang ibu. 

Cedera yang dialami pria itu ternyata lebih buruk dari yang diperkirakan dokter.

Tim dokter pun membutuhkan waktu lebih dari 1,5 jam menggunakan pisau listrik untuk memotong gembok tersebut. 

Termasuk menyelipkan lembaran logam tipis di antara palang dan kulit pria itu untuk mencegahnya terluka. 

Baca Juga: Karaoke Plus-plus di Singapura Jadi Klaster Covid-19, Pria Ini Dilema Karena Berbohong pada Istrinya

Dokter juga harus menyemprotkan air ke tubuhnya untuk membantu melumasi kulit di sekitar gembok.

Setelah kemaluannya bisa dibebaskan, mereka memberinya krim antibiotik dan tablet penisilin.

Meski bisa dibebaskan, dokter memperingatkan bahwa kerusakan pada kemaluannya diperkirakan akan permanen.

Hal itu disebabkan karena lamanya waktu kemaluan pria tersebut tersangkut di gembok itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Daily Star


TERBARU