> >

Hujan Deras Berkepanjangan, Banjir Terjang Eropa, Sedikitnya 60 Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang

Kompas dunia | 16 Juli 2021, 15:18 WIB
Sebuah kereta terjebak banjir di stasiun Kordel, Jerman, Kamis (15/7/2021). Banjir terjadi akibat Sungai Kyll di kawasan itu meluap. (Sumber: Sebastian Schmitt/dpa via AP)

BERLIN, KOMPAS.TV – Lebih dari 60 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang saat banjir bandang menerjang Jerman dan Belgia, Kamis (15/7/2021).

Banjir bandang pada dua negara di Eropa itu menghanyutkan mobil-mobil dan merusakkan rumah-rumah.

Melansir Associated Press, 11 orang korban tewas di antaranya adalah 9 orang penghuni fasilitas penyandang disabilitas dan 2 orang personel pemadam kebakaran yang tengah berupaya menyelamatkan warga yang menjadi korban banjir.

“Saya turut berduka untuk mereka yang kehilangan nyawa dalam bencana ini,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel dalam kunjungan ke Washington, Amerika Serikat (AS).

Merkel juga mengungkapkan keterkejutannya atas besarnya skala bencana banjir yang terjadi.

Baca Juga: Banjir Besar Melanda Jerman, 6 Orang Tewas dan 30 Diperkirakan Hilang

Pihak berwenang menyatakan, jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 30 orang di negara bagian North Rhine-Westphalia dan 28 orang di Rhineland-Palatinate di selatan.

Media Belgia juga melaporkan 8 korban jiwa di negara itu.

Badai yang menyapu bagian barat Eropa membuat sungai-sungai dan waduk meluap, dan tanah yang jenuh tak dapat menyerap air lagi, hingga banjir bandang pun terjadi.

Salah satu desa yang terdampak banjir paling parah adalah Schuld.

Di sana, sejumlah rumah hancur dan puluhan penduduk dilaporkan hilang.

Operasi penyelamatan terhalang jalan yang terblokir banjir.

Sambungan telepon dan internet pun putus di sepanjang Eifel, kawasan pegunungan.

Beberapa desa hancur diterjang luapan banjir.

Puluhan penduduk harus diselamatkan dari atap rumah mereka dengan perahu karet dan helikopter.

Ratusan tentara diterjunkan untuk membantu operasi penyelamatan.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU