Gadis Misterius Indonesia Berusia 15 Tahun Warisi Kekayaan Senilai Rp8 Miliar dari Ayah di Inggris

RAMSGATE, KOMPAS.TV – Seorang gadis Indonesia berusia 15 tahun akan mewarisi lebih dari 400.000 poundsterling (atau sekitar Rp8 miliar) dari ayahnya yang orang asing di Inggris.

Sang ayah, Alexander Thomson, mantan editor BBC World Service di Afrika Timur dan Timur Jauh, meninggal pada September 2020 lalu di usia 71 tahun akibat kanker paru-paru.

Belum menikah dan tak memiliki keluarga maupun surat wasiat, detektif pun memburu anak yang kemungkinan dia miliki.

Melansir Daily Mail pada Selasa (13/7/2021), putri misterius Thomson akan menerima warisan harta karun berupa sebuah rumah dengan 3 kamar tidur di Ramsgate.

Rumah sederhana ini dibeli Thomson pada tahun 2007 seharga 235.000 poundsterling (atau sekitar Rp4,7 miliar).

Baca Juga: Masih Sayang, Gadis 29 Tahun Jadikan Mantan Pacarnya Ahli Waris Uang Puluhan Juta Rupiah

Dari rumah itu, para detektif dari Finders International – perusahaan layanan pencarian dunia yang berbasis di London, Inggris – menemukan sebuah foto seorang gadis muda Indonesia dan bukti upacara pernikahan di Indonesia.

Hasil pelacakan dengan sejumlah sumber di Indonesia kemudian mengungkap bahwa Thomson memiliki seorang anak perempuan dari seorang perempuan yang dinikahinya di Indonesia bertahun-tahun silam.

Thomson yang lahir di Singapura, pernah menikah secara agama di Indonesia, dan dari pernikahan itu, lahir seorang bayi perempuan di tahun 2006.

Baca Juga: Dapat Warisan, Remaja 18 Tahun Ini jadi Miliarder Termuda di Dunia, Hartanya Capai 48 Triliun Rupiah

Danny Curran, Direktur Pelaksana Finders International, mengatakan, “Sebagai pemburu ahli waris terkemuka, salah satu bagian pekerjaan kami adalah menemukan kerabat yang berhak mewarisi harta warisan ketika almarhum telah meninggal dunia, tanpa wasiat dan tanpa kerabat dekat yang diketahui.”

Semula, harta peninggalan Thomson akan diwariskan pada kedua keponakannya.

“Hanya satu dari dua saudara perempuan Thomson yang memiliki anak, dan semula, harta yang cukup besar itu seperti ditakdirkan untuk diwarisi keponakan laki-laki dan perempuannya,” ujar Curran yang menjadi ahli dalam acara Heir Hunters alias Para Pemburu Ahli Waris di BBC.

“Namun, penelitian forensik yang lebih dalam oleh tim kami akhirnya mengungkap adanya seorang anak perempuan di Asia,” ujarnya.

Baca Juga: Dapat Warisan 5 Juta Dolar AS, Lulu Jadi Salah Satu Anjing Terkaya di AS

“Dari kesan yang kami dapat, tampaknya perempuan yang dinikahi Thomson hanya mengatakan pada putrinya bahwa ayahnya seorang lelaki Inggris, dan sedikit hal lain. Dan mereka tak pernah meninggalkan Indonesia, jadi kami tidak terlalu tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Curran.

“Pada satu titik, sepertinya Thomson berencana membawa istrinya pindah ke Inggris, tapi hal itu tak pernah terjadi. Dan tampaknya bukan perseteruan pahit yang terjadi, keduanya hanya saling terasing, dan tahun-tahun berlalu,” papar Curran sambil mengimbuhkan, “Kami juga harus menghormati privasi mereka.”

Gadis Indonesia yang masih belum diketahui identitasnya itu juga akan mewarisi sejumlah barang antik yang ada di dalam rumah itu.

Sejumlah barang itu termasuk sebuah vas antik China dari abad ke-19 dan memiliki kaitan dengan Kaisar Guangxu yang ditaksir bernilai 20.000 poundsterling (atau sekitar Rp400 juta).

Sebuah bangku pernikahan antik China berukuran mungil, 33 x 28 cm senilai 2.200 poundsterling (atau sekitar Rp44 juta) juga akan menjadi miliknya.

Selain artefak antik China langka itu, ahli waris misterius itu juga akan mewarisi sebuah kapal sekoci berusia hampir satu abad yang ditambatkan tak jauh dari rumah Thomson di Ramsgate.

Kapal yang direstorasi Thomson itu diperkirakan merupakan kapal sekoci terbesar di dunia saat diluncurkan di tahun 1923 silam.

Hingga kini, tim Curran masih terus melacak keberadaan putri misterius Thomson.

“Kami senang bahwa kami telah melacak putri Thomson, yang berhak mewarisi hartanya. Kami yakin bahwa inilah yang diinginkan Thomson,” pungkas Curran.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Daily Mail