> >

Inggris Dilaporkan Akan Cabut Seluruh Pembatasan Covid-19 Mulai 19 Juli

Kompas dunia | 12 Juli 2021, 23:45 WIB
Orang-orang makan di sebuah bar di St. Paul, London, Inggris (01/07/2021). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membenarkan rencana pemerintahnya untuk menghapus semua pembatasan Covid-19 di Inggris mulai 19 Juli meskipun jumlah kasus mencapai angka tertinggi dalam beberapa bulan. (Sumber: ANTARA/Belinda Jiao / SOPA)

Baca Juga: Fakta Menarik Usai Final Piala Eropa 2020, Italia Juara, Inggris Produktif

Layanan vaksinasi pop-up di Manchester ini membantu Inggris mencapai jumlah peserta vaksinasi Covid-19 di seluruh negeri (Sumber: NHS Tameside and Glossop CCG)

Inggris menempati urutan ke-20 dalam daftar negara dengan jumlah kematian Covid-19 per satu juta penduduk terbanyak di dunia.

Hari Minggu, Inggris mencatat penambahan 31.772 kasus dan 26 kematian, masing-masing naik 31 persen dan 44 persen dalam rentang sepekan.

Stadion Wembley di London pada Minggu menjadi tuan rumah final Euro 2020 antara Inggris dan Italia. Kerumunan besar orang-orang tersebar di London, termasuk di sekitar stadion.

Ada sejumlah laporan bahwa sebagian orang bisa masuk ke stadion tanpa tiket dan bergabung dengan 60.000 penonton lainnya.

"Apakah saya sedang menyaksikan penularan (virus) di depan mata saya?" cuit epidemiolog WHO Maria Van Kerkhove di Twitter saat pertandingan memasuki babak terakhir.

"Pandemi #COVID-19 tidak beristirahat malam ini... #SARSCoV2 #DeltaVariant akan mengambil keuntungan dari orang yang tidak divaksin, dalam kerumunan, tanpa masker, menjerit/berteriak/bernyanyi. Menghancurkan."

PM Johnson pekan lalu memberi indikasi akan mencabut aturan pemakaian masker dalam ruang publik tertutup, meski Menteri Kesehatan Nadhim Zahawi hari Minggu mengatakan aturan menyebutkan, "orang diminta untuk mengenakan masker di ruang tertutup."

Kantor PM Johnson mengatakan, lampu hijau tergantung pada empat kondisi, yakni jumlah orang divaksin, vaksin mengurangi angka kematian dan kasus parah, rumah sakit tidak tertekan, dan sebaran varian baru tidak menimbulkan risiko terlalu besar.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU