Ratusan Nakes Thailand Kembali Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Vaksinasi Penuh
Kompas dunia | 12 Juli 2021, 06:24 WIBBANGKOK, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan pada Minggu (11/07/2021) lebih dari 600 pekerja medis dan tenaga kesehatan yang menerima dua dosis vaksin Sinovac China terinfeksi Covid-19.
Kenyataan itu membuat pihak berwenang kini mempertimbangkan pemberian dosis vaksin penguat atau booster untuk meningkatkan kekebalan tenaga kesehatan mereka, seperti dilansir Straits Times, Senin, (12/07/2021).
Dari 677.348 tenaga medis yang menerima dua dosis Sinovac, 618 orang terinfeksi, menurut data Kementerian Kesehatan dari April hingga Juli. Seorang perawat meninggal dan seorang pekerja medis lainnya dalam kondisi kritis.
Sebuah panel ahli telah merekomendasikan dosis ketiga untuk memicu kekebalan bagi pekerja medis yang berisiko, pejabat kesehatan senior Sopon Iamsirithawon mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu.
"Ini (vaksin penguat) akan menjadi vaksin yang berbeda, baik vektor virus AstraZeneca atau vaksin mRNA, yang akan diterima Thailand dalam waktu dekat," katanya, seraya menambahkan rekomendasi tersebut akan dipertimbangkan pada Senin, (12/07/2021).
Pengumuman itu muncul ketika negara Asia Tenggara itu melaporkan rekor tertinggi 9.418 infeksi baru pada hari Minggu, (11/07/2021).
Baca Juga: PM Thailand Sumbangkan 3 Bulan Gaji Untuk Dana Bantuan Pandemi Covid-19
Pada hari Sabtu, pihak berwenang melaporkan rekor 91 kematian harian baru akibat virus corona.
Thailand telah mencatat total 336.371 kasus terkonfirmasi dan 2.711 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Mayoritas pekerja medis dan garis depan Thailand diberi suntikan Sinovac setelah Februari, sementara vaksin vektor virus dari AstraZeneca tiba pada bulan Juni.
Thailand mengharapkan sumbangan 1,5 juta vaksin Pfizer-BioNTech dari Amerika Serikat akhir bulan ini dan telah memesan 20 juta dosis yang akan dikirimkan setelah Oktober.
Tetangga Indonesia, yang juga sangat bergantung pada Sinovac, mengatakan pada hari Jumat akan memberikan vaksin Moderna sebagai booster kepada seluruh pekerja medis.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV