Triliuner Dunia Richard Branson Terbang ke Luar Angkasa dengan Pesawat Sendiri
Kompas dunia | 12 Juli 2021, 03:05 WIBTRUTH OR CONSEQUENCES, KOMPAS.TV — Pengusaha pemberani Richard Branson meluncur ke luar angkasa dengan kapal roket bersayap milik sendiri hari Minggu, (11/07/2021) dalam petualangannya yang paling berani, mengalahkan sesama miliarder Jeff Bezos.
Seperti dilansir dari Associated Press, Branson yang berusia hampir 71 tahun bersama lima awak dari perusahaan pariwisata ruang angkasa Virgin Galactic-nya mencapai ketinggian sekitar 88 kilometer di atas gurun New Mexico, cukup untuk mengalami tiga hingga empat menit keadaan tanpa bobot dan melihat kelengkungan Bumi, dan kemudian dengan aman meluncur kembali ke landasan pacu.
“Tujuh belas tahun kerja keras untuk membawa kita sejauh ini,” kata Branson yang gembira sambil memberi selamat kepada timnya dalam perjalanan kembali.
Branson menjadi orang pertama yang meluncur di pesawat ruang angkasanya sendiri, lebih dulu dari Jeff Bezos sembilan hari. Dia juga menjadi septuagenarian kedua yang berangkat ke luar angkasa. (John Glenn terbang dengan pesawat ulang-alik pada usia 77 tahun 1998.)
Baca Juga: Penampakan Pesawat Virgin Galactic Tembus Atmosfer: Penerbangan Pertama Manusia ke Luar Angkasa
Dengan sekitar 500 orang menonton, termasuk istri Branson, anak-anak dan cucu, sebuah pesawat kembar dengan pesawat luar angkasa terpasang di bawahnya lepas landas pada tahap pertama penerbangan.
Pesawat ruang angkasa kemudian terlepas dari kapal induk pada ketinggian sekitar 13 kilometer dan menyalakan mesinnya untuk mencapai tepian ruang angkasa.
Seluruh penerbangan naik dan turun di atas kapal putih ramping, bernama Unity, hanya memakan waktu kurang dari 15 menit.
Virgin Galactic melakukan tiga penerbangan uji sebelumnya ke luar angkasa dengan hanya dua atau tiga awak.
Pendiri Virgin Atlantic Airways kelahiran London yang flamboyan itu seharusnya tidak terbang sampai akhir musim panas ini.
Tapi dia menugaskan dirinya sendiri untuk penerbangan saat ini setelah Jeff Bezos mengumumkan rencana untuk mengendarai roketnya sendiri ke luar angkasa dari Texas pada 20 Juli, dalam peringatan 52 tahun pendaratan Apollo 11 di bulan.
Baca Juga: Heboh! Seseorang Bayar 28 Juta Dollar Dalam Lelang Amal Ikut Jeff Bezos ke Luar Angkasa Juli Nanti
Branson, yang mencoba mengelilingi dunia dengan balon udara, menyangkal dia mencoba untuk mengalahkan Bezos.
Salah satu saingan utama Branson dalam perlombaan pariwisata luar angkasa di antara orang-orang terkaya di dunia adalah Elon Musk dari SpaceX, yang tiba di New Mexico untuk menyaksikan penerbangan itu, dan memberi selamat kepada Branson melalui Twitter, “Semoga berhasil!”
Bezos juga mengirimkan harapannya untuk penerbangan yang aman dan sukses, meskipun dia juga menggunakan Twitter untuk menyebutkan cara-cara di mana dia yakin perjalanan roket milik perusahaannya akan lebih baik.
Perusahaan Blue Origin Bezos bermaksud untuk mengirim wisatawan melewati apa yang disebut garis Karman setinggi 100 kilometer di atas Bumi, yang diakui oleh federasi penerbangan dan kedirgantaraan internasional sebagai ambang ruang angkasa.
Tetapi NASA, Angkatan Udara Amerika Serikat, Administrasi Penerbangan Federal dan beberapa ahli astrofisika menganggap batas antara atmosfer dan ruang angkasa dimulai dari ketinggian 80 kilometer.
Penyanyi R&B Khalid hadir untuk membawakan single barunya "New Normal", sebuah pembuka untuk fajar pariwisata luar angkasa, sementara pembawa acara CBS "Late Show" Stephen Colbert menjadi MC acara tersebut.
Virgin Galactic memiliki lebih dari 600 pemesanan tiket calon turis luar angkasa, dengan tiket awalnya seharga 250.000 dollar AS per tiket. Blue Origin sedang menunggu penerbangan Bezos sebelum mengumumkan harga tiketnya.
Baca Juga: SpaceX Berhasil Meluncurkan Roket Falcon 9 yang Membawa Radio Satelit SXM-8
SpaceX milik Elon Musk, yang sudah meluncurkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA dan sedang membangun wahana jelajah bulan dan Mars, juga bersaing untuk mendapatkan dolar dari pariwisata luar angkasa.
Tapi kapsulnya akan melakukan lebih dari sekadar melakukan penjelajahan singkat dan naik turun; mereka akan pergi ke orbit di sekitar Bumi, dengan kursi berharga jutaan. Penerbangan pribadi pertamanya ditetapkan untuk bulan September.
Musk sendiri belum berkomitmen untuk pergi ke luar angkasa dalam waktu dekat.
"Ini adalah cakrawala baru di luar sana, peluang baru, tujuan baru," kata mantan astronot NASA Chris Ferguson, yang memimpin penerbangan ulang-alik terakhir 10 tahun lalu.
Dia sekarang bekerja untuk Boeing, yang menguji terbang kapsul ruang angkasanya sendiri.
"Ini benar-benar seperti munculnya perjalanan udara komersial, hanya 100 tahun kemudian," tambah Ferguson.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV