> >

Patung Jenderal Pro-Perbudakan AS yang Menyebabkan Unjuk Rasa Berujung Kematian Akhirnya Diturunkan

Kompas dunia | 11 Juli 2021, 11:28 WIB
Patung Jenderal Robert E. Lee yang pro-perbudakan di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat diturunkan, Sabtu (10/7/2021). (Sumber: BBC)

CHARLOTTESVILLE, KOMPAS.TV - Patung Jenderal Robert E. Lee yang menyebabkan unjuk rasa berujung kematian di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat (AS) akhirnya diturunkan.

Robert E. Lee merupakan jenderal Konfederasi pro-perbudakan dan penentang Republik Federasi AS di masa perang sipil.

Penurunan tersebut dilakukan Sabtu (19/7/2021) dan disambut dengan sorakan dari para penonton, saat patung dimasukkan ke dalam truk dan dibawa pergi.

Seperti dikutip dari BBC, patung tersebut memang telah cukup lama direncanakan untuk diturunkan.

Baca Juga: Amerika Serikat Kirim Vietnam 2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Moderna

Namun rencana itu sempat memicu unjuk rasa para nasionalis kulit putih pada Agustus 2017.

Ketika itu, unjuk rasa itu disambut dengan unjuk rasa lainnya dari kelompok anti-rasisme.

Puncaknya, seorang demonstran anti-rasisme, Heather Heyer, terbunuh oleh anggota neo-Nazi yang menghampirinya.

Pembunuhnya kemudian dihukum penjara seumur hidup.

Sedangkan, patung Jenderal Thomas “Stonewall” Jackson, yang juga pemimpin faksi Konfederasi juga telah diturunkan.

Patung peringatan dari tokoh-tokoh konfederasi, memang telah memicu kontroversi di AS.

Baca Juga: Mulai 11 Juli, Uni Emirat Arab Tangguhkan Penerbangan dari Indonesia

Ratusan patung dari Lee, Jackson, dan tokoh Konfederasi lainnya tetap hadir di AS, meski berseberangan dengan pemerintah AS.

Beberapa melihat mereka sebagai penanda dari sejarah AS dan kultur selatan.

Namun, yang lainnya memperlakukan mereka sebagai pengingat yang buruk dalam sejarah AS terkait perbudakan dan tekanan rasial.

Charlottesville terus mendorong penghapusan patung Lee setelah unjuk rasa.

Tetapi kemudian dicegah dari tindakan hukum dan perubahan undang-undang.

Baru pada April lalu, pengadilan tertinggi Virginia memutuskan patung tersebut bisa diturunkan.

Baca Juga: Virus Zika Terdeteksi di India, Salah Satu Penderitanya Perempuan Hamil

Walikota Charlottesville, Nikuyah Walker mengatakan, penurunan itu sinyal penting bagi seluruh negara.

“Penurunan patung ini merupakan langkah kecil dengan tujuan menolong Cahrlottesville, Virginia, dan Amerika bergulat dengan dosanya karena bersedia menghancurkan orang kulit hitam demi keuntungan ekonomi,” ujarnya.

Charlottesville pun mempersilakan orang-orang untuk menonton penurunan patung tersebut.

Pejabat kota mengatakan, patung itu akan disimpan di lokasi yang aman hingga dewan memutuskan ke mana akan merelokasi mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU