Rebut Dua Kota Perbatasan Penting, Taliban Kian Berkuasa di Afghanistan
Kompas dunia | 10 Juli 2021, 09:43 WIBHERAT, KOMPAS.TV - Taliban terus melebarkan kekuasaannya di Afghanistan dan berhasil merebut dua kota perbatasan yang penting.
Dua kota yang berhasil direbut oleh militan tersebut adalah Islam Qala di dekat Iran dan Torghundi yang berbatasan dengan Turkmenistan.
Pada video yang beredar menunjukkan pasukan Taliban menurunkan bendera Afghanistan dari atap kantor imigrasi.
Taliban semakin berani untuk bergerak dan mengambil alih sejumlah kota penting di Afghanistan.
Baca Juga: Joe Biden Ancam Vladimir Putin jika Rusia Tak Hentikan Serangan Siber ke AS
Hal itu terkait dengan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menarik mundur pasukannya, yang akan dituntaskan pada 11 September mendatang.
Pemimpin Taliban mengatakan, pejuangnya telah mengontrol 85 persen wilayah Afghanistan.
Klaim tersebut nyaris sulit dibuktikan secara independen dan akan disangkal oleh pemerintah Afghanistan.
Seperti dikutip BBC, pejabat Afghanistan mengakui Taliban telah merebut perbatasan Islam Qala dan Torghundi, keduanya di provinsi Herat.
Islam Qala merupakan gerbang perdagangan terbesar dengan Iran, dengan perkiraan pemasukan sekitar 20 juta dolar AS atau setara Rp290 miliar ke Pemerintah Afghanistan.
Sedangkan Kota Torghundi merupakan satu dari dua gerbang perdagangan dengan Turkmenistan.
Baca Juga: Taliban Kembali Merajai, Tentara Afghanistan Kabur ke Tajikistan, Sejumlah Negara Tutup Konsulat
Juru Bicara Pemerintah Afghanistan mengungkapkan, tentara Afghanistan berusaha untuk kembali merebut dua kota perbatasan tersebut.
“Semua pasukan keamanan Afghanistan termasuk unit perbatasan telah tiba di area tersebut dan berjuang untuk merebut kembali wilayah tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Tareq Arian.
Sementara itu, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengungkapkan, Islam Qala sudah dalam penguasaan penuh Taliban.
Laporan mengatakan pejuang Taliban telah merebut lima distrik di Taliban tanpa adanya perlawanan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV