Penghancuran Hutan Hujan Amazon Catat Rekor Tertinggi Bulan Juni Kemarin
Kompas dunia | 10 Juli 2021, 03:05 WIBRIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Deforestasi atau perusakan hutan Amazon Brasil mencapai rekor tertinggi pada bulan Juni lalu, rekor tertinggi selama empat bulan berturut-turut, menurut data resmi yang dirilis Jumat, (09/07/2021) seperti dilaporkan France24.
Total 1.062 kilometer persegi hutan hujan hancur, setara wilayah yang hampir seukuran kota Rio de Janeiro.
Tingkat penghancuran itu naik dari 1.043 km persegi pada bulan yang sama tahun lalu, kata lembaga penelitian INPE, yang menggunakan citra satelit untuk mengukur tutupan hutan.
Secara total, 3.609 km persegi hutan hujan Amazon hilang dihancurkan pada kuartal pertama tahun 2021, naik 17 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Makin Parah, Deforestasi di Amazon Brasil Catat Rekor Tertinggi
Angka tersebut merupakan yang tertinggi selama satu bulan Juni sejak INPE mulai mengumpulkan data pada 2015.
Sejak berkuasa pada 2019, Presiden dari sayap kanan Jair Bolsonaro selalu mempromosikan komersialisasi Amazon dan menggambarkan LSM yang berusaha melindungi hutan sebagai "kanker."
Namun, dia baru-baru ini berjanji untuk menghilangkan deforestasi ilegal Brasil pada tahun 2030, sekitar 10 tahun lebih cepat dari target, meskipun para pemerhati lingkungan mengatakan dia tidak tulus dari hati yang paling dalam.
Baca Juga: Makin Parah, Deforestasi di Amazon Brasil Catat Rekor Tertinggi
Bulan lalu, Wakil Presiden Hamilton Mourao mengumumkan operasi militer melawan deforestasi Amazon.
Dua minggu lalu, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Ricardo Salles mengundurkan diri setelah Mahkamah Agung memerintahkan penyelidikan atas tuduhan bahwa dia terlibat dalam skema perdagangan kayu ilegal.
Dia digantikan oleh Joaquim Alvaro Pereira Leite, yang bersekutu dengan salah satu lobi pertanian terbesar di negara itu.
Amazon Brasil juga menandai Juni terburuk untuk kebakaran hutan sejak 2007 tahun ini, dengan sekitar 2.308 kebakaran terdeteksi, meningkat 2,3 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV