Kasus Penularan Covid-19 Melonjak Tajam, Korea Selatan Batal Longgarkan Pembatasan
Kompas dunia | 7 Juli 2021, 16:09 WIB“Jumlah pasien virus meningkat sangat cepat di wilayah metropolitan, di mana ada konsentrasi bar dan lokasi hiburan lain yang kerap dituju orang muda,” papar Lee Ki-Il, Wakil Menteri Kebijakan Perawatan Kesehatan Korsel.
Baca Juga: Korea Utara Hukum Mati 10 Orang, Hanya Karena Lakukan Panggilan Internasional
Lee juga mengungkapkan kekhawatiran akan merebaknya varian Delta yang lebih menular. Ia menyarankan tes bagi orang-orang muda yang baru-baru ini mengunjungi distrik hiburan utama Seoul, termasuk Gangnam dan Hongdae. Ia juga mendesak perusahaan-perusahaan agar meningkatkan jumlah karyawan mereka yang bekerja dari rumah.
Pemerintah berencana menambahkan setidaknya 25 stasiun pengetesan di Seoul dan memperketat pembatasan di restoran dan bisnis lain. Mulai Kamis (8/7/2021), restoran dan bisnis akan menghadapi penutupan selama 10 hari jika mereka gagal menerapkan pembatasan sosial dan aturan lainnya.
Sejauh ini, jumlah total kasus yakni 162.753, termasuk 5.800 kasus bulan ini. Angka kematian berjumlah sebanyak 2.033. Hingga Rabu (7/7/2021), hanya sekitar 30 persen populasi yang telah menerima dosis pertama vaksin. Sementara, baru sekitar 10 persen saja yang telah divaksinasi secara lengkap.
Pada Rabu, Korsel menerima 700.000 dosis vaksin Pfizer dari Israel sebagai imbalan atas pengiriman vaksin di masa depan ke Israel dari September hingga November. Pada bulan-bulan itu, para pejabat memperkirakan, kekurangan vaksin di Korsel akan berkurang.
Direktur Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Jung Eun-kyeong mengatakan, vaksin dari Israel akan digunakan di Seoul dan provinsi Gyeonggi yang mengalami penyebaran virus dengan cepat. Eun berharap, vaksin tersebut dapat mempercepat vaksinasi di kalangan anak-anak, pekerja penitipan anak dan para guru sekolah TK dan SD, yang rencananya akan dimulai bulan ini.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV