> >

Badan PBB UNITAID Umumkan Pendistribusian Obat Generik HIV Khusus Anak-Anak di 6 Negara Afrika

Kompas dunia | 4 Juli 2021, 20:36 WIB
Obat Antiretroviral Fixed Dose Combination jenis Tenofovir, Lamivudin, Efavirens (ARV FDC TLE) untuk terapi pengobatan orang dengan HIV AIDS (ODHA). Tiongkok uji coba obat HIV untuk penyembuhan koronavirus baru. (Sumber: (ANTARA/Anita Permata Dewi)

DUBAI, KOMPAS.TV - Badan-badan bantuan mulai mendistribusikan tablet obat-obatan terapi HIV rasa stroberi untuk anak-anak yang hidup dengan HIV di enam negara Afrika. Tablet-tablet tersebut adalah obat generik pertama dari anti retroviral utama versi pediatrik, kata badan kesehatan global UNITAID pada Minggu (07/06/2021).

Dengan pendanaan dari UNITAID dan Clinton Health Access Initiative CHAI, saat ini sudah siap 100.000 bungkus formulasi dolutegravir di Nigeria, Malawi, Uganda, Kenya, Zimbabwe, dan Benin, kata juru bicara UNITAID Herve Verhoosel dalam pernyataannya kepada Reuters yang dilansir Antara.

Sekitar 1,8 juta anak di seluruh dunia hidup dengan HIV, tetapi hanya setengahnya yang menerima pengobatan apa pun.

Obat seringkali sulit diberikan kepada anak-anak karena rasanya yang pahit atau dosis yang tidak tepat dengan mengurangi porsi pil dewasa.

Sekitar 100.000 anak meninggal karena AIDS setiap tahun.

"Dengan pengiriman formulasi baru-baru ini di enam negara pertama, proyek ini sekarang menjadi kenyataan," kata Verhoosel, yang mengunjungi Uni Emirat Arab, tentang inisiatif yang pertama kali diumumkan Desember lalu.

Baca Juga: Pasien di Inggris Jadi Orang Kedua Yang Sembuh Total dari HIV Setelah HIV Negatif Maret Tahun Lalu

Ilustrasi HIV/Aids, Hari Aids Sedunia. Pengobatan HIV lini pertama direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari usia empat minggu dan berat bayi 3 kilogram, namun kerap di luar jangkauan bayi karena formulasi yang kurang tepat.  (Sumber: Kompas.com)

Dia mengatakan pengadaan dirancang sebagai permintaan awal dan donor utama telah dengan cepat pindah ke pengadaan berkelanjutan, yang akan memungkinkan peningkatan skala nasional dan akses luas untuk semua anak yang memenuhi syarat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengobatan HIV lini pertama direkomendasikan oleh WHO untuk bayi berusia empat minggu dan berat 3 kilogram, namun kerap di luar jangkauan bayi karena formulasi yang kurang tepat.

UNITAID dan CHAI telah mencapai kesepakatan harga dengan pembuat obat generik Viatris dan Macleods untuk formulasi dolutegravir pediatrik yang dapat terdispersi.

Perkiraan biaya untuk terapi kombinasi sekarang akan menjadi sekitar USD120 atau sekitar Rp1,7 juta untuk perawatan tahunan anak, dibandingkan USD480 atau sekitar Rp6,9 juta saat ini, menjadikannya sebuah terobosan untuk negara-negara miskin, kata UNITAID.

Verhoosel mengatakan kemitraan dengan Medicines Patent Pool memungkinkan perjanjian lisensi sukarela di 121 negara.

Baca Juga: Pasien di Inggris Jadi Orang Kedua Yang Sembuh Total dari HIV Setelah HIV Negatif Maret Tahun Lalu

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU