Demi Kebahagiaan Neneknya, Perempuan Ini Berbohong Selama 13 Tahun
Kompas dunia | 1 Juli 2021, 22:42 WIBXI’AN, KOMPAS.TV - Seorang perempuan terpaksa membohongi neneknya selama 13 tahun, hingga menyewa seseorang untuk membantunya.
Hal itu dilakukannya untuk mempertahankan kebahagianan neneknya dan menghindarkan rasa patah hati.
Perempuan berusia 46 tahun itu membohongi neneknya selama lebih dari satu dekade, sehingga sang nenek meninggal di usia 100 tahun.
Cheng Jing, yang berasal dari China, membohongi neneknya untuk menutupi putrinya atau ibu Cheng Jing, telah meninggal.
Baca Juga: Kasus Infeksi Covid-19 Terus Melonjak, Kamboja Percepat Vaksinasi Covid-19
Ibu Cheng Jing meninggal pada 2003 lalu, namun ia sadar hal itu akan membuat neneknya bersedih dan bisa membuatnya terkena serangan jantung.
Dikutip dari Oddity Central, Rabu (30/6/2021), ia kemudian menyewa seseorang untuk mengimitasi suara ibunya, sehingga nenek tetap bahagia.
Ibu Jing, Cheng Congrong dan neneknya memang begitu dekat,
Bahkan setelah Cheng menderita kanker perut pada 2003, ia masih menghubungi ibunya dan memberitahu dirinya baik-baik saja.
Bahkan sang ibu merekam sejumlah pesan suara untuk nenek Jing, setelah mengetahui waktunya untuk hidup tak lama.
Baca Juga: Istri dan Anaknya Bersembunyi, Pria Ini Nekat Tabrak Rumah Mertuanya dengan Truk
Sang ibu juga meminta anaknya memainkan pesan suara itu kepada neneknya agar ia tak khawatir.
Jing pun menghormari keinginan ibunya, dan ia terus memainkan rekaman yang sudah dibuat ibunya, tergantung dari tahun yang ada di dalamnya.
Pesan itu sempat bekerja untuk waktu sementara, namun Cheng Jing sadar hanya masalah waktu neneknya akan mengetahui bahwa itu sebuah rekaman.
Ia kemudian menemukan seseorang yang bisa mengimitasi suara ibunya.
Perempuan bernama Chen Weiping itu kemudian memutuskan membantu setelah mendengar cerita Jing.
Namun, telepon pertama tak berjalan baik karena nenek Jing tak mengenali suara yang seharusnya adalah putrinya.
Baca Juga: Kasus Infeksi Covid-19 Terus Melonjak, Kamboja Percepat Vaksinasi Covid-19
Jing pun akhirnya memberitahu sang nenek, bahwa ibunya tengah flu dan oleh karena itu suaranya berubah.
Sejak itu, sang nenek percaya bahwa Weiping adalah anaknya. Ibu juga berhasil memberikan sejumlah alasan sehingga ia tak bisa datang berkunjung.
Kebohongan itu pun bertahan hingga akhirnya sang nenek meninggal.
Jing mengakui neneknya ingin sekali bertemu ibunya, namun ia tak pernah memiliki keberanian untuk memberitahu sang nenek jika ibunya telah tiada.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV