Kanada Sebut Iran Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Pesawat Jet Ukraina yang Tewaskan 176 Orang
Kompas dunia | 25 Juni 2021, 09:10 WIBOTTAWA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kanada menegaskan Iran bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat jet Ukraina pada 8 Januari 2020.
Meski begitu, mereka tak menemukan bukti bahwa jatuhnya pesawat tersebut sudah direncanakan.
Pesawat jet dari maskapai Internasional Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 ditembak dengan dua rudal setelah lepas landas dari Teheran.
Akibatnya 176 orang yang berada di dalam pesawat tersebut semuanya tewas.
Baca Juga: FBI Ungkap Adanya UFO Berbahaya Terbang dengan Kecepatan Tinggi di Atas Pangkalan Udara AS
Sebanyak 138 penumpang pesawat tersebut merupakan warga dan berhubungan dengan Kanada.
Sedangkan sisanya merupakan warga dari empat negara, Ukraina, Inggris, Afghanistan dan Swedia.
Pada Kamis (24/6/2021), Kanada menyalahkan Pemerintah Sipil dan Militer Iran atas insiden ersebut.
Kanada juga mengakui bahwa operator unit pertahanan udara Iran kemungkinan bertindak sendiri dalam membuat keputusan untuk meluncurkan rudal.
Penyelidikan forensik selama delapan bulan menyimpulkan bahwa hal itu tidak akan terjadi jika bukan karena ketidakmampuan, kecerobohan, dan pengabaian tak disengaja terhadap kehidupan manusia oleh pejabat Iran.
Baca Juga: Dianggap Oposisi, Pemimpin Surat Kabar Apple Daily Hong Kong Ditangkap
“Iran tak akan bisa lolos dengan cara apa pun. Iran sepenuhnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” tutur Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau dikutip dari BBC.
Penyelidikan menemukan bahwa rudal anti-pesawat Iran dalam keadaan siaga tinggi.
Namun, pihak berwenang tidak menutup wilayah udaranya atau memberi tahu maskapai yang beroperasi pada saat itu.
Garneau mengatakan operator rudal membuat serangkaian keputusan yang sangat cacat dan seharusnya bisa dihindari.
Baca Juga: Gajah Kelaparan Hancurkan Dapur Rumah Warga untuk Cari Makanan
Ia juga menambahkan bahwa komando dan kontrol dari militer Iran terlalu lambat dalam menangani masalah ini dan dalam mengambil tindakan untuk mencegah tragedi di masa depan.
Pihak berwenang Iran awalnya membantah bertanggung jawab atas kecelakaan itu dan membiarkan lokasi kecelakaan dibuldoser dan dijarah.
Tetapi saat bukti-bukti meningkat, Pasukan Udara Garda Revolusi mengatakan bahwa unit pertahanan telah salah mengira peawat jet itu sebagai rudal AS.
Laporan akhir dari Organisasi Penerbangan Sipil di Iran pada Maret ini, menunjukkan bahwa operator salah mengidentifikasi pesawat dan menembakkan rudal tanpa izin dari komandan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV