> >

Virus Corona Varian Delta Hasilkan Mutasi Baru Bernama Varian Delta Plus, Apa Lagi Ini?

Kompas dunia | 24 Juni 2021, 06:35 WIB
Ilustrasi virus corona. Virus Corona varian Delta Plus adalah virus yang bermutasi dan mengalami lonjakan protein tertentu (protein spike). Varian virus ini sekarang diberi label "varian yang membuat khawatir" oleh pemerintah India, seperti dilansir Straits Times, Kamis, (24/06/2021). (Sumber: Shutterstock)

NEW DELHI, KOMPAS.TV – Virus Corona varian Delta Plus adalah virus yang bermutasi dan mengalami lonjakan protein tertentu (protein spike). Varian virus ini sekarang diberi label "varian yang membuat khawatir" oleh pemerintah India, seperti dilansir Straits Times, Kamis, (24/06/2021). 

Keputusan itu diumumkan pada Selasa (22/06/2021) setelah para ilmuwan yang bekerja di sebuah konsorsium laboratorium sekuensing genomik mengatakan kepada pemerintah India,  mereka menemukan bukti yang menunjukkan varian baru itu lebih menular.

Mutasi Delta Plus juga dipandang lebih kuat dalam mengikat sel-sel paru-paru dan punya potensi resisten terhadap pengobatan oleh antibodi monoklonal.

Setidaknya ada 22 kasus Covid-19 varian Delta Plus yang terdeteksi di India sejauh ini, yaitu di negara bagian Maharashtra, Kerala, dan Madhya Pradesh.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India menyarankan negara-negara bagian ini untuk mengambil "tindakan segera" di distrik dan klaster di mana varian ini telah dilaporkan.

Langkah-langkah yang disarankan termasuk melarang kerumunan orang, memperluas uji Covid-19 dan melakukan pelacakan segera, serta yang utama memperluas vaksinasi.

Baca Juga: Setelah Varian Delta, India Umumkan Temuan Virus Covid-19 Varian Delta Plus, Ada di 3 Negara Bagian

Para pasien Covid-19 di India yang juga terinfeksi jamur hitam atau Mucormycosis, dirawat di rumah sakit NSCB, Jabalpur, India, pada 20 Mei 2021. (Sumber: AFP PHOTO/UMA SHANKAR MISHRA)

"(Pemerintah pusat) telah mengirim nasihat ke negara-negara bagian ini tentang respons kesehatan masyarakat mereka. Langkah-langkahnya tetap sama seperti yang telah diterapkan oleh mereka sebelumnya, namun harus menjadi lebih fokus dan efektif. Kami tidak ingin jumlah kecil (kasus infeksi varian Delta Plus) ini menjadi bencana yang lebih besar," kata Dr VK Paul, seorang anggota think-tank kebijakan pemerintah kepada wartawan.

Kementerian Kesehatan India juga meminta ketiga negara bagian "segera" mengirim sampel yang memadai ke laboratorium pemerintah dari mereka yang dites positif Covid-19 untuk studi epidemiologi lebih lanjut.

Varian baru yang disebut mutasi varian Delta dengan K417N ini juga ditemukan di beberapa negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, dan Turki. Mayoritas dari kasus yang dilaporkan ini berasal dari AS, Inggris, dan Portugal.

Sejauh ini belum ada data yang tersedia untuk umum tentang seberapa efektif vaksin yang saat ini digunakan di India untuk melawan varian Delta Plus, sementara pemerintah India mengatakan akan membagikan informasi tersebut saat tersedia.

Baca Juga: Sinovac Klaim Vaksinnya Efektif Kurangi Gejala Covid-19 Varian Delta di Indonesia

Apa Lagi Itu Virus Corona Varian Delta Plus?
Varian Delta Plus membawa mutasi K417N yang dikaitkan dengan sifat penghindaran yang lebih baik atas respon kekebalan tubuh. Artinya, virus hasil mutasi ini dipandang mampu menghindar dari pasukan perlindungan tubuh kita. 

Kemunculan K417N dalam varian Delta yang sangat menular saja sudah memicu kekhawatiran serius di seluruh dunia. Selain sudah menjadi varian yang mengkhawatirkan, varian Delta juga sudah menjadi strain yang dominan secara global.

Ilmuwan India mengatakan varian Delta Plus sangat menular, dan mampu mengikatkan diri dengan kuat pada sel paru-paru. Selain itu, varian ini punya potensi resistens terhadap pengobatan oleh antibodi monoklonal.

Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah itu lebih berbahaya daripada varian Delta asli.

Sekarang ada dua garis keturunan yang dilaporkan dari varian Delta Plus, yaitu Delta-AY1 dan Delta-AY2. Delta-AY1 saat ini lebih umum secara global.

Baca Juga: Setelah Varian Delta, India Umumkan Temuan Virus Covid-19 Varian Delta Plus, Ada di 3 Negara Bagian

Selain di India, Delta Plus ditemukan di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, dan Turki. Beberapa media bahkan telah melaporkan varian itu sudah diidentifikasi sejak awal Maret di Eropa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, strain Sars-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, diklasifikasikan sebagai varian yang menarik jika telah diidentifikasi menyebabkan penularan komunitas atau ditularkan ke banyak kasus, atau telah terdeteksi di beberapa negara.

Sementara varian yang dikhawatirkan adalah varian virus yang menunjukkan bukti penularan dan virulensi yang lebih tinggi, dan yang mengarah ke penyakit yang lebih parah sehingga memerlukan rawat inap serta menyebabkan kematian.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU