Brasil Tembus Setengah Juta Kematian Akibat Covid-19, 2.000 Orang Meninggal Setiap Hari
Kompas dunia | 20 Juni 2021, 15:19 WIBBRASILIA, KOMPAS.TV - Menteri kesehatan Brasil Marcelo Queiroga menyebut bahwa pada Sabtu, negaranya melewati ambang suram 500.000 kematian akibat virus corona.
Mengutip France24, Minggu (20/6/20210), Brasil hanya tertinggal dari Amerika Serikat dalam hal nyawa yang hilang akibat Covid-19.
"Sebanyak 500.000 nyawa hilang karena pandemi yang memengaruhi Brasil dan dunia," cuit Marcelo Queiroga, tanpa menyebutkan jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir.
Hingga Jumat, Kementerian Kesehatan mencatat 498.499 kematian, dengan rata-rata harian lebih dari 2.000 meninggal selama tujuh hari terakhir.
Menurut konsorsium kelompok media utama negara itu, jumlah korban tewas secara keseluruhan naik menjadi 500.022 Sabtu sore. Pemerintah merilis jumlah korban setelah pukul 2100 GMT.
Brasil yang berpenduduk 212 juta menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang melampaui 500.000 kematian akibat Covid-19.
Negara Amerika Selatan itu mengalami gelombang kedua pandemi tahun ini, ketika 4.000 rakyatnya meninggal setiap hari.
Baca Juga: Brasil Cetak Rekor Dunia Vaksinasi Harian Covid-19, Sehari 2,5 Juta Dosis Suntikan
Brasil sekarang tampaknya bergulat dengan gelombang ketiga dalam wabahnya, dengan infeksi dan kematian yang melonjak.
Menurut laporan mingguan terbaru dari yayasan penelitian medis Fiocruz, negara itu berada dalam situasi "kritis" dengan jumlah kematian yang tinggi dan kemungkinan hal-hal memburuk dalam beberapa minggu mendatang saat musim dingin tiba di belahan bumi selatan.
Para ahli khawatir tentang peluncuran kampanye vaksinasi yang lambat di negara itu, penyebaran varian virus yang lebih agresif, dan sikap Presiden Jair Bolsonaro yang tidak menyukai tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan pembatasan penguncian.
Queiroga mencuit di twitter, dia bekerja tanpa lelah untuk memvaksinasi semua orang Brasil dalam waktu sesingkat mungkin dan mengubah skenario yang telah mengganggu Brasil selama lebih dari setahun.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV