> >

Junta Militer Myanmar Tolak Resolusi Majelis Umum PBB yang Serukan Embargo Militer

Kompas dunia | 20 Juni 2021, 02:05 WIB
Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. (Sumber: AP Photo)

“Oleh karena itu, pernyataannya, partisipasi dan tindakannya dalam pertemuan itu (Majelis Umum PBB) tidak sah, tidak dapat diterima, dan Myanmar sangat menolak partisipasi dan pernyataannya,” katanya.

“Sementara Myanmar menerima saran konstruktif dari komunitas internasional dalam mengatasi tantangan yang dihadapi Myanmar, setiap upaya yang melanggar kedaulatan negara dan campur tangan urusan internal tidak akan diterima,” kata pernyataan itu.

Dewan Keamanan PBB yang lebih kuat dan resolusinya mengikat secara hukum, selama ini sudah mengadopsi beberapa pernyataan terhadap junta militer Myanmar, termasuk mengutuk penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai, menyerukan militer untuk memulihkan transisi demokrasi, “Semua pihak untuk menahan diri dari tindak kekerasan.”

Walau begitu Dewan Keamanan PBB tidak mengutuk kudeta, tidak mendorong embargo senjata atau sanksi lain karena hampir pasti mendapat veto dari China, dan mungkin Rusia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU