Penampar Presiden Prancis Emmanuel Macron Dihukum Penjara Empat Bulan
Kompas dunia | 11 Juni 2021, 08:57 WIBSedangkan tersangka kedua yang merekam insiden itu, akan menghadapi dakwaan karena kepemilikan senjata api ilegal, setelah otoritas lokal menggeledah rumahnya.
Presiden Macron mengatakan serangan itu tak boleh diremehkan, tetapi juga harus diperlakukan secara proporsional.
Tarel menampar Macron di Tain-l’Hermitage di luar kota Valence, Prancis, Selasa (8/6/2021).
Ketika menampar Macron, Tarel sempat berteriak menggunakan teriakan perang abad pertengahan yang tak jelas.
”Montjoie dan Saint-Denis! Jatuhlah Macronisme,” ujarnya.
Tarel menghadiri pengadilan di Valence menggunakan kaos yang sama seperti ketika ia ditangkap.
Saat ditanya alasannya menyerang Macron, ia mengatakan melakukan itu ketika menunggu sang presiden di mobilnya.
Baca Juga: Setahun Jelang Pilpres, Orang Tak Dikenal Tampar Presiden Perancis Emmanuel Macron
Ia mengakui dirinya ingin melempar telur atau kue krim, namun ia menegaskan tak pernah berpikir untuk menampar Macron.
“Saat melihat wajahnya yang bersahabat, penuh kebohongan, membuat saya dipenuhi rasa jijik,” ujarnya.
Ia mengecam politik sang presiden, dan menambahkan dirinya merupakan bagian dari perjuangan rompi kuning, yang melakukan demonstrasi anti-Macron di awal masa kepresidenannya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV