Ini Kota-kota Paling Layak dan Tidak Layak Huni di Dunia Tahun 2021, Jakarta Termasuk yang Mana?
Kompas dunia | 9 Juni 2021, 21:02 WIBKota Wina di Austria yang sebelumnya menjadi kota paling layak huni, merosot ke posisi ke-12.
Sementara Hamburg di Jerman terjun bebas melompati 34 peringkat ke posisi 47.
Baca Juga: Kota di Swiss Ini Tawari Pengemis Tiket Perjalanan ke Negara Eropa Lain,Tapi Ada Syaratnya
Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada kelangsungan hidup global.
Kota-kota di seluruh dunia kini jadi kurang layak huni daripada sebelum pandemi dimulai, dan sejumlah wilayah seperti Eropa terhantam keras pandemi.
Kota-kota yang berhasil naik peringkat dalam indeks tahun ini merupakan kota-kota yang telah mengambil tindakan tegas untuk mengatasi pandemi.
Lockdown ketat yang diterapkan Selandia Baru membuat masyarakatnya bisa kembali beraktivitas dan warga di kota-kota seperti Auckland dan Wellington bisa menikmati gaya hidup yang tampak serupa dengan kehidupan sebelum pandemi.
Baca Juga: 8 Kota Tuan Rumah Piala Eropa 2020 Pastikan Pertandingan Bisa Dihadiri Penonton
“Satu area yang sayangnya tak banyak berubah ada di peringkat terbawah kami dalam peringkat kota paling tak layak huni,” kata Upasana Dutt, Kepala Kelayakan Hidup Global di EIU.
“Damaskus tetap menjadi kota paling tak layak huni di dunia, karena dampak perang saudara di Suriah terus memakan korban. Dan memang, sebagian besar dari 10 kota paling tak layak huni di tahun lalu tetap berada di posisi 10 terbawah tahun ini,” pungkasnya.
Berikut daftar 10 kota paling layak huni di dunia tahun 2021:
- Auckland, Selandia Baru
- Osaka, Jepang
- Adelaide, Australia
- Wellington, Selandia Baru
- Tokyo, Jepang
- Perth, Australia
- Zurich, Swiss
- Jenewa, Swiss
- Melbourne, Australia
- Brisbane, Australia
Dan berikut daftar 10 kota paling tak layak huni di dunia tahun 2021:
- Caracas, Venezuela
- Douala, Kamerun
- Harare, Zimbabwe
- Karachi, Pakistan
- Tripoli, Libya
- Algiers, Aljazair
- Dhaka, Bangladesh
- Port Moresby, Papua Nugini
- Lagos, Nigeria
- Damaskus, Suriah
Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV