> >

Monde Nissin Catat IPO Terbesar di Filipina dan ASEAN, CEOnya Orang Indonesia

Kompas dunia | 2 Juni 2021, 21:26 WIB
CEO Monde Nissin, Henry Soesanto (baju batik) dalam Forum Pangan Asia-Pasifik EAT 2017 yang diadakan di Hotel Shangri-La (30-31 Oktober 2017) (Sumber: Warta Kota )

MANILA, KOMPAS.TV- Produsen makanan ringan dan mi instan, Monde Nissin, baru saja mencatatkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Filipina, pada Selasa (01/06/2021).

Perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan dana dari hasil IPO sebesar 48,6 miliar peso Filipina atau sekitar 1 miliar dollar AS (setara dengan Rp 14,30 triliun, kurs Rp 14.300/US$).

Mengutip CNN Business (02/06/2021), jumlah dana hasil IPO itu merupakan yang terbesar di Filipina dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara (ASEAN).

Ternyata, pucuk pimpinan di Monde Nissin adalah orang Indonesia, yaitu Henry Soesanto yang menjabat sebagai CEO Monde Nissin.

Baca Juga: Gojek-Tokopedia Merger, CEO GoTo Klaim Penghasilan Driver akan Lebih Besar

Ia juga menjabat sebagai petinggi di beberapa perusahaan Monde Nissin di luar negeri.

Yajtu Monde Land, Inc., Monde Rizal Properties, Inc., Monde Nissin Singapore Pte. Ltd., Monde Nissin UK Ltd., Monde Nissin International Investments Ltd., Monde Nissin Holdings (Thailand) Ltd., Monde Nissin New Zealand Limited, All Fit & Popular Foods Inc.

2 orang Indonesia lainnya yakni, Hartono Kweefanus sebagai Chairman of the Board Monde Nissin dan Hoediono Kweefanus sebagai Vice-Chairman of the Board Monde Nissin.

Selain memproduksi mi instan merk Lucky Me!, perusahaan tersebut juga membuat produk olahan daging dari jamur yang difermentasi dengan merk Quorn.

Henry mengatakan, IPO Monde Nissin di Filipina  akan menjadi langkah penting bagi perusahaan untuk berekspansi terutama dalam mengembangkan bisnis Quorn.

Baca Juga: Jika IPO, Kapitalisasi Pasar GoTo Jadi Terbesar Ke-7 di BEI

"Sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk meningkatkan produksi barang-barang konsumen perusahaan, terutama Quorn,"  kata Henry dikutip dari CNN Business, Rabu (02/06/2021).

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU