Gerombolan Bersenjata Culik 150 Murid dari Pesantren di Nigeria
Kompas dunia | 31 Mei 2021, 11:40 WIBABUDJA, KOMPAS.TV - Diperkirakan 150 murid telah diculik dari pesantren di Nigeria oleh gerombolan bersenjata.
Pihak berwenang negara bagian Niger, Nigeria, mengonfirmasikan terjadinya penculikan para murid tersebut.
Insiden itu terjadi di pesantren yang berada di Tegina, Minggu (30/5/2021).
Seorang guru mengatakan kepada BBC, bahwa sekitar 150 murid hilang karena diculik oleh gerombolan tersebut.
Baca Juga: Kelompok Bersenjata di Nigeria Tembak Mati Tujuh Polisi dan Bakar Mobil Patroli
Namun, pada laporan lainnya diperkirakan sekitar 200 murid yang diculik.
Pada laporan yang didapat laman berita This Day, gerombolan bermotor itu mendatangi pesantren menggunakan motor.
Mereka menembakkan senjata api ke segala penjuru.
Ketika semua orang berlarian, gerombolan tersebut berhasil menculik murid-murid di pesantren.
Pesantren itu memiliki siswa putra dan putri, berusia antara enam hingga 18 tahun.
Baca Juga: Pemimpin Kelompok Bersenjata yang Culik 300 Pelajar di Nigeria Tewas Dibunuh Geng Rival
Pihak otoritas mengatakan dua orang tertembak dalam penyerangan tersebut dan satu orang dinyatakan tewas.
Selain para murid, sejumlah orang yang berpergian dengan mobil juga dilaporkan menjadi korban penculikan.
Penculikan memang tengah marak di Nigeria selama tahun ini, di mana sang penculik meminta tebusan agar korbannya bisa dibebaskan.
Sebelumnya pada Februari lalu, sekitar 300 murid wanita diculik oleh gerombolan bersenjata di Jangebe, Zamfara.
Kebanyakan dari mereka kemudian bisa diselamatkan.
Baca Juga: Dituduh Iran Lakukan Kegiatan Mata-Mata, Prancis Lontarkan Kecaman
Sementara itu, kasus penculikan di pesantren di Tegina itu hanya selang sehari dari pembebasan 14 orang yang diculik dari Universitas di Kaduna.
Tegina sendiri tak terlalu jauh dari Kagara, di mana sekitar 27 murid diculik pada Februari lalu.
Menurut koresponden BBC, Mayeni Jones, setidaknya telah terjadi enam penculikan murid sejak Desember.
Sejak saat itu lebih dari 800 siswa dan staf yang telah diculik oleh gerombolan bersenjata.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV