Varian Baru Virus Corona yang Ditemukan Vietnam, Apakah Lebih Menular?
Kompas dunia | 30 Mei 2021, 18:55 WIBHANOI, KOMPAS.TV - Pemerintah Vietnam mengumumkan mereka menemukan varian atau galur baru virus Corona yang merupakan hibrida atau campuran dari varian India dan Inggris, seperti dilansir Associated Press, Minggu (30/05/2021).
Menteri kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long pada hari Sabtu, (29/05/2021) mengatakan para peneliti mereka memeriksa susunan genetik virus Corona yang menginfeksi beberapa pasien di Vietnam dan hasilnya mereka menemukan varian baru virus tersebut.
Menkes Vietnam Thanh Long seperti dikutip AP mengatakan, uji tes laboratorium menunjukkan virus varian baru itu mungkin lebih mudah menular daripada varian lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO selama ini mengumumkan empat "varian yang menjadi perhatian" global - dua yang pertama ditemukan di Inggris dan India, plus yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.
Thanh Long mengatakan varian baru virus Corona itu mungkin penyebab lonjakan kasus infeksi baru-baru ini di Vietnam, yang sudah menyebar ke 30 dari 63 kotamadya dan provinsi di negara itu.
Vietnam awalnya sukses besar dalam memerangi Covid-19. Awal Mei Vietnam mencatat sekitar 3.100 kasus positif dan 35 kematian sejak awal pandemi.
Namun dalam beberapa minggu terakhir, Vietnam memastikan lebih dari 3.500 kasus baru dan 12 kematian, membuat total jumlah kematian akibat Covid-19 di negara itu menjadi 47 orang.
Baca Juga: Vietnam Siapkan Masterplan 2030 untuk Transportasi, Telan Dana Sebesar Rp 927,7 triliun
Penularan baru Covid-19 banyak ditemukan di Bac Ninh dan Bac Giang, dua provinsi zona industri perusahaan besar termasuk Samsung, Canon, dan Luxshare yang padat pekerja.
Terlepas dari peraturan kesehatan yang ketat, sebuah perusahaan di Bac Giang menemukan seperlima dari 4.800 pekerjanya dinyatakan positif terkena virus.
Di Kota Ho Chi Minh setidaknya 85 orang dipastikan positif tertular Covid-19 bagian dari klaster gereja Protestan, kata Kementerian Kesehatan Vietnam.
Sejak itu, Vietnam memerintahkan pelarangan nasional semua acara keagamaan. Di kota-kota besar, penegak hukum melarang pertemuan, menutup taman umum, dan sektor usaha yang tidak esensial termasuk restoran, bar, klub, dan spa.
Vietnam sejauh ini berhasil memvaksinasi 1 juta orang dengan suntikan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.
Pekan lalu, Vietnam menandatangani kesepakatan dengan Pfizer untuk pembelian sebanyak 30 juta dosis vaksin, yang jadwalnya akan diterima Vietnam pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.
Pemerintah Vietnam juga sedang berunding dengan Moderna yang akan memasok jumlah vaksin yang cukup untuk 80% dari 96 juta penduduk Vietnam.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV