> >

Nakes Ini Telah Berjuang Sepenuh Tenaga Demi Selamatkan Pasien Covid-19 yang Sekarat, tapi...

Kompas dunia | 24 Mei 2021, 15:54 WIB
Tangkapan layar dari video yang beredar, tampak nakes tengah berjuang menyelamatkan pasien Covid-19 yang sekarat. (Sumber: Kompas.com/TikTok)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan tenaga kesehatan (nakes) di Kuala Lumpur, Malaysia, tengah berjuang menyelamatkan pasien Covid-19, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial TikTok, nakes berseragam alat pelindung diri lengkap itu berusaha dengan memberikan bantuan pernapasan dengan memompa bagian dada.

Namun, nahas, keterangan dalam video yang diunggah @hakatravel, Sabtu (22/05/2021) menyebutkan nyawa pasien tersebut sudah tak bisa diselamatkan.

@hakaktravel

terpaksa up sekali lagi. yang tadi TT hide kan.. Untuk pengetahuan semua, mangsa meninggal disitu. moga Arwah bersama org beriman.

original sound - bibionie81 - bibionie81

Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali dan memancing 9.100 percakapan.

Dari salah satu komentar yang masuk, melansir Kompas.com, seorang netizen mengungkapkan, pasien yang tengah berusaha diselamatkan itu merupakan anggota keluarganya.

"Itu pamanku. Dia meninggal pagi hari ini. Mohon doakan dia," tulisnya.

Baca Juga: Buntut Video Viral Dewi Persik Manggung di Acara Hajatan, Polisi akan Periksa Penyelenggara

Rekaman tersebut menyiratkan kemunculan gelombang baru infeksi Covid-19 di Malaysia tambah mengerikan.

Pemerintah Malaysia pada Rabu (19/05/2021) sudah memperingatkan situasi yang sedang dihadapi kini mengerikan. Pasalnya rumah sakit di daerah terdampak terisi dengan cepat.

Jelang Hari Raya Idul Fitri pekan lalu, penanganan virus corona di Malaysia telah diperketat untuk menekan laju infeksi. Namun, angka infeksi virus corona di Negeri Jiran tersebut malah meningkat.

Baca Juga: 13 ABK Filipina Positif Covid-19 Varian Baru Asal India, Nakes RSUD Cilacap Ikut Tertular

Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor yang kaya dan padat penduduk di dekatnya merupakan wilayah dengan dampak terparah.

"Sistem perawatan kesehatan berada di bawah tekanan luar biasa. Garis depan kewalahan dan kelelahan," tulis Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia.

Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU