> >

Penyerang Imam Salat Jumat di Masjidil Haram Mengaku Imam Mahdi

Kompas dunia | 23 Mei 2021, 16:12 WIB
Penyerangan coba dilakukan pria bersenjata ke Imam Masjidil Haram. (Sumber: Twitter@hsharifain)

MEKKAH, KOMPAS.TV - Penyerang Imam Salat Jumat di Masjidil Haram meyakini dirinya adalah seorang juru selamat, Imam Mahdi.

Penyerangan itu diketahui terjadi ketika Salat Jumat di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (21/5/2021).

Saat itu, pelaku berupaya menghampiri Imam Salat Jumat, Syekh Al Baleelah, yang tengah berdakwah.

Baca Juga: Pengakuan Pilot Israel, Bombardir Gedung di Gaza karena Frustasi Sulit Kalahkan Hamas

Pelaku saat itu menghampiri mimbar dengan membawa tongkat, yang diyakini sebagai senjatanya.

Namun, ia kemudian berhasil dihentikan oleh sejumlah petugas keamanan termasuk, Mohammed Al Zahrani, yang menjatuhkannya.

Dikutip dari Arab News, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa sang penyerang menganggap dirinya sebagai Imam Mahdi.

Baca Juga: Pria Bersenjata Ditangkap Seusai Berusaha Serang Imam Masjidil Haram saat Salat Jumat

Dilaporkan suart kabar Al-Watan, pelaku merupakan pria berusia 40 tahun dan berkebangsaan Arab Saudi

Syekh Baleelah sendiri tetap melanjutkan dakwahnya, meski sempat terhenti karena insiden tersebut.

Ini merupakan kedua kalinya di Masjidil Haram terjadi sebuah penyerangan pada 2021.

Baca Juga: Penyerangan di Masjidil Haram, dari Mobil Tabrak Pintu Masuk hingga Imam Diserang

Sebelumnya, pada Maret seorang pria mengacungkan pisaunya di antara umat Muslim yang beribadah di tempat suci tersebut.

Ketika itu, ia berteriak dan mengungkapkan pernyataan-pernyataan ekstrimis.

Pria tersebut kemudian dipukul dengan kursi dan dihentikan oleh para umat lainnya dan juga penjaga keamanan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU