Menelisik Museum Seni Publik Pertama di Hong Kong, HKMOA
Kompas dunia | 22 Mei 2021, 14:42 WIBHONG KONG, KOMPAS.TV - Terletak di distrik Tsim Sha Tsui, Hong Kong Museum of Art (HKMOA) menjadi museum seni publik pertama di sana, setelah menjalani renovasi dan pengembangan.
Museum yang sudah ada sejak tahun 1962 tersebut, disebutkan oleh pemandu acara Arts in Hong Kong dari Hong Kong Tourism Board, Christian Yang, menjalani perombakan selama tiga tahun terakhir.
“HKMOA telah melalui renovasi dan pengembangan selama tiga tahun, dan merupakan rumah bagi lebih dari 17.000 koleksi seni,” tutur Yang dalam siaran pers, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Hong Kong Pertimbangkan Wajib Vaksin Bagi Pekerja Migran Asing
Dalam renovasi tersebut, telah dilakukan penambahan area sebanyak 40 persen terhadap museum ini supaya dapat mengakomodir lebih banyak galeri.
Selain itu, Yang menyebutkan, terdapat ruang pameran di lantai atas museum yang memiliki pemandangan 270 derajat kota dan Victoria Harbour.
HKMOA yang 'baru' juga memiliki langit-langit setinggi sembilan meter, yang memungkinkan para seniman untuk lebih mengeksplorasi kreativitas dalam menampilkan karya seni merka di dalamnya.
Untuk tampilan luarnya sendiri, fasad HKMOA menjadi representasi dari gerakan ombak yang ada di Victoria Harbour.
Baca Juga: Hong Kong Kembali Rencanakan Travel Bubble, Kini dengan Makau
Layaknya pameran karya seni publik lain yang ada di Hong Kong, HKMOA juga menawarkan pengalaman menikmati seni yang mudah untuk di akses banyak orang.
Dengan menggunakan fitur dalam aplikasi ArtForEveryone.hk yang dapat diunduh di Google Play atau App Store, masyarakat Hong Kong dapat melihat tampilan karya seni bagaikan mereka 'hidup'.
Sedangkan, bagi orang yang berada di luar Hong Kong dapat mengunjungi situs https://www.artforeveryone.hk/ apabila penasaran dengan pamera karya seni di sana.
Pada menu Gallery dalam situs tersebut, pengunjung dapat menemukan seluruh karya seni yang ada dan mendapat beragam informasi terkait dengan klik salah foto yang terpajang.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV