Sentuhan Cerdas Firma Arsitek Indonesia dalam Desain MediaCity Mauritius
Kompas dunia | 22 Mei 2021, 15:06 WIBSehingga terkesan menjadi tiruan dari eksistensi botanical garden ikonik dan berada tepat di seberang lokasi MediaCity Mauritius
"Desain bangunan ini begitu memperhatikan orientasi matahari dan arah angin siklon sebagai pertimbangan yang penting," ungkap Glenn.
Guna mendukung optimalisasi desain tersebut, lantas diperlukan pemilihan panel kaca dan juga teknis pemasangan bingkai jendela aluminium yang tepat.
Baca Juga: Masjid As Said, Perpaduan Arsitektur Arab Dan Nusantara
Dengan begitu, ventilasi silang di area kerja mampu secara optimal terwujud hingga meminimalkan penggunakan mesin pengondisian udara dalam setahun.
Tak lupa, eksplorasi desain secara spasial guna membangun pengalaman ruang juga tersermin dalam proposal desain MorphAsia.
Lewat manipulasi bayangan di area courtyard, pengguna bangunan akan dibuat terkesima dengan efek fasad yang sedikit condong ke area tengah bangunan tersebut.
Sedangkan, di ruang bagian dalam bangunan akan mendapat visula berupa tampilan daun-daun dari pepohonan di courtyard yang dipantulkan oleh material kaca pada fasad bangunan.
Baca Juga: Arsitektur Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak Diajukan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Alhasil, desain MediaCity Mauritius yang merupakan perpaduan antara arsitektur modern dan tropis ini berhasil menonjolkan potensi di sekitarnya dan juga merespon lingkungan dengan baik.
Meski memiliki desain simpel dan berkelanjutan, nyatanya perwujudan dari bentukan geometri yang tegas dapat memunculkan karakter dan impresi visual yang kuat.
Namun, MediaCity Mauritius yang hadir dengan fasad berjenjang yang begitu khas dan ikonik tersebut kemudian membutuhkan dukungan teknis terbaik dalam konstruksinya.
Menyadari hal tersebut, MorphAsia pun berkomitmen akan selalu membuka diskusi mendalam dalam setiap proses konstruksi demi hail yang sempurna.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV